Shabbat
Sebahagian turutan rencana mengenai |
Orang Yahudi dan Agama Yahudi |
---|
Siapakah seorang Yahudi? · Etimologi · Budaya |
Shabbat (Bahasa Ibrani: שבת, shabbāt, "rehat/ketidakaktifan"; dalam sebutan Ashkenaz: Shabbos) merupakan hari rehat mingguan dalam agama Yahudi, melambangkan Hari ke-Tujuh (7) dalam Buku Kejadian, selepas penciptaan alam yang selama enam hari. Shabbat diamalkan dari waktu senja hingga kemunculan tiga bintang pada langit malam Sabtu. Shabbat diiringi dengan lilin yang bernyala. Masa penyalaan lilin berubah-ubah mengikut tempat dan minggu, bergantung pada bila matahari terbenam.
Dalam amalan agama Yahudi seperti Yahudi Messianik, Sabat atau Shabbat secara amnya adalah hari yang dikhususkan untuk amalan-amalan keagamaan sahaja.
Etimologi
[sunting | sunting sumber]Perkataan shabbat dalam Bahasa Ibrani berasal dari kata kerja shabat, dalam bahasa yang sama, yang secara harafiah beerti "berhenti", atau shev yang beerti "duduk". Meskipun shabbat hampir secara universal diterjemahkan sebagai "istirahat" atau suatu "masa istirahat", terjemahan yang lebih harafiah ialah "berhenti", dengan implikasi "berhenti daripada melakukan pekerjaan". Jadi Sabat merupakan hari untuk berhenti bekerja, dengan implikasinya beristirahat. Perkataan Bahasa Ibrani untuk melakukan "mogok", misalnya, shevita, berasal dari akar kata Bahasa Ibrani yang sama dengan shabbat, dan mengandungi implikasi yang sama, iaitu bahawa para buruh yang mogok secara aktif berhenti melakukan pekerjaan, dan bukan secara pasif "beristirahat".
Kebetulan, hal ini menjelaskan pertanyaan ahli teologi yang sering diajukan tentang mengapa Allah perlu "beristirahat" pada hari yang ketujuh dalam penciptaan, seperti yang dikisahkan dalam Kitab Kejadian. Apabila difahami bahawa Allah "berhenti" bekerja dan bukannya "beristirahat" daripada kerjanya, penggunaan ini lebih konsisten dengan pandangan Alkitab tentang Allah yang mahakuasa yang tidak membutuhakn "istirahat".
Shabbat dalam Injil Ibrani
[sunting | sunting sumber]Pemerhatian Shabbat dijelaskan kerap kali dalam Tanakh, lebih terkenal sebagai keempat pada kebanyakan Sepuluh Rukun (Exodus 20:8-11 dan Deuteronomy 5:12-15). Keadaan lain adalah Exodus 31:12-17 dan 35:2-3, Leviticus 19:3 dan 30, 23:3 dan Numbers 28:9-10 (pengorbanan). Ia dirujukkan secara langsung oleh nabi Isaiah (56:4,6) dan Ezekiel (bab 20, 22, 23) dan Nehemiah 9:14.
Status sebagai hari suci
[sunting | sunting sumber]Tanakh dan Siddur menerangkan Shabbat sebagai mempunyai tiga tujuan:
- Memperingati penebusan Bani Israel dari perhambaan Mesir Purba;
- Memperingati ciptaan alam semesta Tuhan; pada hari ketujuh Tuhan berehat dari kerjanya (atau berhenti);
- Rasa dunia pada zaman-zaman Mesianik.
Judaisme memberi Shabbat status hari suci meriah. Dalam banyak cara, undang-undang Yahudi memberikan Shabbat status sebagai hari suci yang paling penting dalam kalendar Yahudi:
- Hari ini merupakan hari pertama suci yang disebut dalam Alkitab, dan Allah adalah yang pertama untuk memerhatikan dengan pemberhentian Penciptaan (Kejadian 2:1-3).
- Liturgi Yahudi merawat Sabat sebagai "pengantin" dan "ratu".
- The Sefer Torah dibaca semasa Taurat membaca yang merupakan sebahagian daripada perkhidmatan pagi Sabtu, dengan bacaan yang lebih panjang berbanding pada minggu. Taurat dibaca lebih kitaran tahunan daripada 54 parshiot, satu bagi setiap Shabbat (kadang-kadang mereka adalah dua kali ganda). Pada Shabbat membaca dibahagikan kepada tujuh bahagian, lebih daripada apa-apa pada hari suci yang lain, termasuk Yom Kippur. Kemudian, Haftarah membaca dari para nabi Ibrani dibaca.
- Tradisi negeri-negeri yang Yahudi Mesias akan datang jika setiap seorang Yahudi betul memerhati dua hari Sabat berturut-turut (Talmud, buku ilmiah Shabbat 118).
- Hukuman pada zaman purba pada memijak Shabbat (rejam) adalah hukuman yang paling teruk dalam undang-undang Yahudi.[1]
Tatacara
[sunting | sunting sumber]Kegiatan dilarang
[sunting | sunting sumber]Hukum Yahudi melarang penganutnya melakukan segala bentuk melachah ("kerja", plural "melachot") pada hari Sabat. Melachah tidak sama artinya dengan definisi "kerja" dalam bahasa lain. Kata ini mengacu kepada "39 kategori kegiatan" yang dilarang oleh Talmud dilakukan oleh orang Yahudi pada hari Sabat; ke-39 kategori ini disimpulkan secara eksegetis (berdasarkan perbandingan terhadap ayat-ayat Alkitab yang sepadan) dari jenis-jenis pekerjaan yang perlu untuk membangun Khemah Suci.
Banyak ahli agama yang telah menunjukkan bahawa semua kegiatan ini mempunyai kesamaan—semua aktivitas ini bersifat "kreatif", atau kegiatan yang mengandung kontrol atau kuasa terhadap lingkungan seseorang.
Berdasarkan Traktat Sabat Masnah 7:2, 39 kegiatan yang dilarang itu adalah:
- Menabur;
- Membajak;
- Menuai;
- Mengikat berkas gandum;
- Membuang sampah;
- Menampi;
- Memilih;
- Mengasah;
- Memilah;
- Membuat adonan;
- Membuat roti;
- Menggunting wul;
- Mencuci wul;
- Memukuli wul;
- Mewarnai wul;
- Memintal;
- Menenun;
- Membuat dua simpul;
- Menenun dua lembar benang;
- Memisahkan dua lembar benang;
- Mengikat;
- Melepaskan ikatan;
- Menjahit robekan;
- Merobek;
- Menjerat;
- Memotong haiwan;
- Terbang;
- Mewarnai kulit binatang;
- Menyapu untuk mencari barang yang hilang;
- Menandai kulit binatang;
- Memotong kulit hingga menjadi bentuk tertentu;
- Menulis dua atau lebih huruf;
- Menghapus dua atau lebih huruf;
- Membangun;
- Meruntuhkan bangunan;
- Mematikan api;
- Menyalakan api;
- Memberikan sentuhan terakhir pada sebuah benda;
- Memindahkan benda dari tempat peribadi ke tempat umum, atau sejauh 4 hasta dalam batas tempat umum;
Banyak orang Yahudi Ortodoks menghindari larangan "membawa" dengan membuat kunci mereka bagian dari ikat pinggang mereka.
Kegiatan digalakkan
[sunting | sunting sumber]Kegiatan-kegiatan berikut ini dianjurkan dilakukan pada hari ini:
- Merayakan Sabat bersama-sama dengan keluarga dekat;
- Pergi ke kanisah untuk berdoa;
- Mengunjungi keluarga dan teman (dalam jarak yang dapat dijangkau dengan berjalan kaki);
- Menerima tamu (hachnasat orchim, "keramah-tamahan");
- Menyanyikan zemirot nyanyian-nyanyian khusus untuk makan Sabat (biasanya dinyanyikan pada saat atau setelah makan).
- Membaca, mempelajari, dan mendiskusikan Torah dan tafsirannya, Mishnah dan Talmud, mempelajari Halakha dan Midrash.
- Menjalinkan hubungan mesra sesama suami atau isteri, khususnya pada Jumat malam. (Shulchan Aruch menggambarkan hal ini sebagai "mitzvah ganda," karena menggabungkan prokreasi dengan sukacita Sabat, dan keduanya dianggap diperintahkan oleh Torah.)
- Segala sesuatu yang meningkatkan sukacita Sabat sebagai hari yang khusus dan rohani sangat dianjurkan, menurut para rabai "Reform"[2]
Sudut pandang agama lain
[sunting | sunting sumber]Menurut Kristian
[sunting | sunting sumber]Kaum Nasrani khususnya dalam kalangan aliran Seventh Day Baptists dan Seventh-day Adventist juga mempunyai hari Sabbat, iaitu hari Sabtu. Manakala Gereja Katolik dan Gereja Ortodoks Timur membezakan hari Sabtu yang dianggap sebagai Sabbath sementara hari Ahad lebih kepada "hari Tuhan" (Lord's Day). Menurut kitab Injil dipegang mereka, Yesus Kristus dipercayai berehat dalam kuburan pada hari Sabbath, dimana sehari selepas dika
Menurut Islam
[sunting | sunting sumber]Semasa Nabi Musa bermunajat di Gunung Sinai sebelum turunnya Taurat, baginda telah menerima wahyu daripada Allah melalui Jibrail agar menyuruh kaum Bani Israel beribadat pada hari Sabtu serta dilarang melakukan perbuatan di luar amalan agama termasuk bekerja.
وَرَفَعْنَا فَوْقَهُمُ الطُّورَ بِمِيثَاقِهِمْ وَقُلْنَا لَهُمُ ادْخُلُوا الْبَابَ سُجَّدًا وَقُلْنَا لَهُمْ لَا تَعْدُوا فِي السَّبْتِ وَأَخَذْنَا مِنْهُم مِّيثَاقًا غَلِيظًا [٤:١٥٤]
Dan telah Kami angkat ke atas (kepala) mereka bukit Thursina (Gunung Sinai) untuk (menerima) perjanjian (yang telah Kami ambil dari) mereka. Dan kami perintahkan kepada mereka: "Masuklah pintu gerbang itu sambil bersujud", dan Kami perintahkan (pula) kepada mereka: "Janganlah kamu melanggar peraturan mengenai hari Sabtu", dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang kukuh. (Surah An-Nisaa', ayat 154)
Malah, terdapat suatu cerita diceritakan beberapa kali dalam seberapa surah al-Quran mengenai sebuah puak di kota Eilat pada zaman Nabi Daud,[3] yang enggan mengikuti larangan bekerja pada hari Sabbat menyebabkan mereka disumpah menjadi kera:[4]
وَاسْأَلْهُمْ عَنِ الْقَرْيَةِ الَّتِي كَانَتْ حَاضِرَةَ الْبَحْرِ إِذْ يَعْدُونَ فِي السَّبْتِ إِذْ تَأْتِيهِمْ حِيتَانُهُمْ يَوْمَ سَبْتِهِمْ شُرَّعًا وَيَوْمَ لَا يَسْبِتُونَ ۙ لَا تَأْتِيهِمْ ۚ كَذَٰلِكَ نَبْلُوهُم بِمَا كَانُوا يَفْسُقُونَ [٧:١٦٣]
Dan tanyakanlah kepada Bani Israil tentang negeri yang terletak di dekat laut ketika mereka melanggar aturan pada hari Sabtu, di waktu datang kepada mereka ikan-ikan (yang berada di sekitar) mereka terapung-apung di permukaan air, dan di hari-hari yang bukan Sabtu, ikan-ikan itu tidak datang kepada mereka. Demikianlah Kami menguji mereka disebabkan mereka berlaku fasik. (Surah Al-A'raf, ayat 163).
وَلَقَدْ عَلِمْتُمُ الَّذِينَ اعْتَدَوْا مِنكُمْ فِي السَّبْتِ فَقُلْنَا لَهُمْ كُونُوا قِرَدَةً خَاسِئِينَ [٢:٦٥]
Dan sesungguhnya telah kamu ketahui orang-orang yang melanggar (hukum) diantaramu pada hari Sabtu, lalu Kami berfirman kepada mereka: "Jadilah kamu kera yang hina". (Surah Al-Baqarah, ayat 65)
Terdapat beberapa dalil yang diberikan semasa zaman nabi Muhammad sendiri mengenai Hari Shabbat:
مسند أحمد ١٠٢٣٢: حَدَّثَنَا رَوْحٌ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ وَعَبْدُ الْوَهَّابِ عَنْ سَعِيدٍ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ آدَمَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ كَتَبَ الْجُمُعَةَ عَلَى مَنْ كَانَ قَبْلَنَا فَاخْتَلَفَ النَّاسُ فِيهَا وَهَدَانَا اللَّهُ لَهَا فَالنَّاسُ لَنَا فِيهَا تَبَعٌ فَالْيَوْمُ لَنَا وَلِلْيَهُودِ غَدًا وَلِلنَّصَارَى بَعْدَ غَدٍ لِلْيَهُودِ يَوْمُ السَّبْتِ وَلِلنَّصَارَى يَوْمُ الْأَحَدِ حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ مَوْلَى أُمِّ بُرْثُنٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَذَكَرَ مِثْلَهُ وَلَمْ يَذْكُرْ الْيَوْمُ لَنَا
Rasulullah ﷺ bersabda: "Sesungguhnya Allah 'azza wajalla mewajibkan hari Jumaat atas orang-orang sebelum kita lalu mereka berselisih di dalamnya, kemudian Allah memberikan hidayah kepada kita pada hari itu, pada hari itu manusia akan mengikuti kita, hari ini adalah milik kita, Yahudi esok dan Nasrani setelahnya, Yahudi hari Sabtu dan Nasrani hari Ahad. (Hadis Sahih Riwayat Ahmad, 10232)
إِنَّمَا جُعِلَ السَّبْتُ عَلَى الَّذِينَ اخْتَلَفُوا فِيهِ ۚ وَإِنَّ رَبَّكَ لَيَحْكُمُ بَيْنَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فِيمَا كَانُوا فِيهِ يَخْتَلِفُونَ [١٦:١٢٤]
Sesungguhnya diwajibkan (menghormati) hari Sabtu atas orang-orang (Yahudi) yang berselisih padanya. Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar akan memberi keputusan di antara mereka di hari Kiamat terhadap apa yang telah mereka perselisihkan itu. (Surah An-Nahl, ayat 124)
Lihat juga
[sunting | sunting sumber]Rujukan
[sunting | sunting sumber]- ^ See e.g. Numbers 15:32-36.
- ^ "salinan arkib". Diarkibkan daripada yang asal pada 2006-02-22. Dicapai pada 2007-11-24.
- ^ Orang-orang kafir Yahudi dari Bani Israil telah dilaknat (di dalam Kitab-kitab Zabur dan Injil) melalui lidah Nabi Daud a.s. dan Nabi Isa a.s. ibni Maryam. Sura Al-Maaidah: 78 Terjemahan Al-Quran Dalam Bahasa Melayu
- ^ Cursed were the disbelievers of the Children of Israel by the tongue of David, when he invoked God against them and they were transformed into apes — these were the people of Eilat. al-Ma'idah:78
Bacaan dicadangkan
[sunting | sunting sumber]- The Modern Jewish Mom's Guide to Shabbat" Meredith Jacobs,HarperCollins Publishers
- The Sabbath Abraham Joshua Heschel
- The Sabbath: A Guide to Its Understandings and Observance Dayan Isadore Grunfeld, Philipp Feldheim Inc.
- A Guide to Jewish Religious Practice Isaac Klein, Ktav, 1992
- The Artscroll Siddur Ed. Nosson Scherman, Mesorah Publications
- The Encyclopaedia Judaica, entry on "Shabbat", Keter Publishing House Ltd
- Siddur Sim Shalom for Shabbat and Festivals Ed. Leonard S. Cahan, The Rabbinical Assembly and the United Synagogue of Conservative Judaism
- Siddur Sim Shalom Ed. Jules Harlow, The Rabbinical Assembly and the United Synagogue of Conservative Judaism
- Sabbath - Day of Eternity by Rabbi Aryeh Kaplan - online version.
- The Laws of Shabbat (A 37-part self study course) Rabbi Daniel Schloss - here
Pautan luar
[sunting | sunting sumber]Wikimedia Commons mempunyai media berkaitan Shabbat |
- Online Shabbat Guide
- FAQ about Shabbat Diarkibkan 2007-01-12 di Wayback Machine shamash.org
- FAQ about Shabbat askmoses.com
- Candle Lighting Times for Shabbat World Wide
- Molad Diarkibkan 2007-09-28 di Wayback Machine - Freeware Jewish Calendar with Shabbat candle lighting times for Mobiles.
- Information on Shabbat from the Union of Orthodox Congregations
- a more detailed summary of the laws of Shabbat Diarkibkan 2004-08-02 di Wayback Machine from Torah.org, based on the Shulchan Aruch
- The Laws of Shabbat A 37-part self study course) by Rabbi Daniel Schloss
- Honoring Shabbat