Lalang
Lalang Alang-alang | |
---|---|
Bunga lalang Bubulak, Bogor. | |
Pengelasan saintifik | |
Alam: | |
Divisi: | |
Kelas: | |
Order: | |
Keluarga: | |
Genus: | |
Spesies: | I. Cylindrica
|
Nama binomial | |
Imperata cylindrica | |
Sinonim[5] | |
Lalang, alang-alang, ilalang merupakan sejenis tumbuhan serumpun rumput berdaun tajam terdapat di hutan Malaysia yang kerap menjadi rumpai di kawasan pertanian. Pokok ini juga terdapat di negara-negara tropika dan kawasan serdahana lain termasuk ASEAN. Nama botani adalah Imperata cylindrica[6] dan ditempatkan dalam cabang keluarga Panicoideae. Lalang mudah membiak melalui benih yang ditiup angin, melalui keratan rizom.
Lalang, alang-alang, ilalang sewarisan alalang, halalang (Banjar, Minang).[6] Nama-nama setempat rantau Nusantara lain:[6]
- amengan (Bali),
- eurih (Sunda), rih (Batak), jih (Gayo), re (Sasak, Sumbawa), rii, kii, ki (Flores), rie (Tanimbar), reya (Sulsel), eri, weri, weli (Ambon dan Seram) seturunan akar Melayu-Polinesia Purba *eRiq[7]
- kusu-kusu (Menado, Ternate dan Tidore), nguusu (Halmahera), wusu, wutsu (Sumba).
Pemerian botani
[sunting | sunting sumber]Rumput menahun dengan tunas panjang dan bersisik, merayap di bawah tanah. Ujung (pucuk) tunas yang muncul di tanah runcing tajam, serupa ranjau duri. Batang pendek, menjulang naik ke atas tanah dan berbunga, sebagian kerapkali (merah) keunguan, kerapkali dengan karangan rambut di bawah buku. Tinggi 0,2 – 1,5 m, di tempat-tempat lain mungkin lebih. Helaian daun lebar berhujung runcing, dengan pangkal yang menyempit dan berbentuk talang, panjang 12-80 sm, bertepi sangat kasar dan bergerigi tajam, berambut panjang di pangkalnya, dengan tulang daun yang lebar dan pucat di tengahnya. Karangan bunga dalam malai, 6–28 sm panjangnya, dengan anak bulir berambut panjang (putih) lk. 1 sm, sebagai alat melayang bulir buah bila masak.[8]
Ekologi dan penyebaran
[sunting | sunting sumber]Lalang dapat berbiak dengan cepat, dengan benih-benihnya yang tersebar cepat bersama angin, atau melalui rimpangnya yang lekas menembus tanah yang gembur. Lalang tidak suka tumbuh di tanah yang gersang, becak, digenangi air atau berbatu-batu tetapi senang dengan tanah yang cukup subur, banyak disinari matahari sampai agak teduh, dengan kondisi lembap atau kering. Anak rumputnya segera menguasai lahan bekas hutan yang terbuka, bekas ladang, sawah yang mengering, tepi jalan dan lain-lain.nya Di tempat-tempat semacam itu lalang dapat tumbuh dominan dan menutupi kawasan yang luas.
Sampai taraf tertentu, kebakaran vegetasi dapat merangsang pertumbuhan lalang.[6] Pucuk-pucuk lalang yang tumbuh setelah kebakaran disukai oleh hewan-hewan pemakan rumput, sehingga lahan-lahan bekas terbakar semacam ini sering digunakan sebagai tempat untuk berburu.
Lalang menyebar semula jadi mulai dari India hingga ke Asia Timur dan Tenggara, Mikronesia dan Australia. Kini lalang juga ditemukan di Asia Utara, Eropah, Afrika, Amerika dan di beberapa kepulauan. Namun kerana sifatnya yang invasif tersebut, di banyak tempat lalang sering dianggap sebagai rumai yang sangat menggusarkan.
Kegunaan
[sunting | sunting sumber]Lalang merupakan sejenis pokok perintis yang akan mengkoloni tanah yang diterangkan dari pokok lain dengan pantas. Ini membantu mengurangkan hakisan tanah. Tanah dan galian yang terdedah akibat kehilangan tumbuhan penutup bumi yang asal dapat digantikan dengan lalang. Kadar ketumbuhannya, jalinan rimpang di bawah tanah, serta litupan daunnya yang rapat menghalang air dari hujan lebat menghanyutkan ia tanah tersebut ke tempat lain dengan itu dapat membantu mengurangkan hakisan tanah dan pada masa yang sama lalang membantu mengekalkan kesuburan tanah.
Di Bali dan pulau-pulau timur Indonesia umumnya, daun lalang dikeringkan dan dikebat dalam berkas-berkas digunakan sebagai bahan atap rumah dan bangunan seumpama. Dedaun lalang juga kerap digunakan sebagai mulsa untuk melindungi tanah pertanian dikerjakan. Serat halus malai bunganya kadangkala digunakan sebagai pengganti kapuk, untuk mengisi alas tidur atau bantal.
Rimpang dan akar alang-alang kerap digunakan sebagai bahan ubat tradisional, untuk meluruhkan kencing (diuretik), mengubati demam dan lain-lain.
Sejumlah kultivarnya dipilih untuk dijadikan rumput hias di taman-taman. Di antaranya adalah kultivar ‘Red Baron’ yang berdaun merah.
Trivia
[sunting | sunting sumber]Salah satu cara untuk membasmi alang-alang ialah dengan menanami lahan dengan jenis-jenis pohon yang ulet, cepat tumbuh, dan mempunyai tajuk yang relatif rapat untuk membentuk naungan yang cukup berat. Salah satu yang direkomendasikan adalah gamal (Gliricidia spp.). Konon, nama “gamal” memiliki kepanjangan ganyang mati alang-alang.
Lihat juga
[sunting | sunting sumber]Rujukan
[sunting | sunting sumber]- ^ Raeuschel, EA. 1797. Nomenclator Botanicus ed. 3: 10.
- ^ Linné, Carl von & Lars Salvius. 1759. Caroli Linnaei...Systema naturae per regna tria naturae :secundum classes, ordines, genera, species, cum characteribus, differentiis, synonymis, locis. ed. 10 2: 878. Holmiae : Impensis Direct. Laurentii Salvii, 1758-1759.
- ^ Palisot de Beauvois, A.M.F.J. 1812. Essai d'une nouvelle agrostographie, ou, Nouveaux genres des graminées :avec figures représentant les caractères de tous les genres. p.165 (8, 177); Tab. V, fig. I (a-e). Paris :Chez l'auteur, [Dec 1812]
- ^ Rumpf, G.E. 1750. Herbarium Amboinense: plurimas conplectens arbores, frutices, ... Pars VI: 17. Amstelaedami :apud Franciscum Changuion, Hermannum Uttwerf. MDCCL.
- ^ The Plant List: Imperata cylindrica (L) Raeusch.
- ^ a b c d Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia, jil. 1. Yay. Sarana Wana Jaya, Jakarta. Hal. 147-150.
- ^ Blust, Robert; Trussell, Stephen (2010). *eRiq sword grass: Imperata cylindrica. Austronesian Comparative Dictionary Online. Dicapai pada 6 Jul 2023.
- ^ Steenis, CGGJ van. 1981. Flora, untuk sekolah di Indonesia. PT Pradnya Paramita, Jakarta. Hal. 121.
Pautan luar
[sunting | sunting sumber]Wikimedia Commons mempunyai media berkaitan: Lalang. |
- Profil spesies di Sistem Maklumat Biokepelbagaian Malaysia
- Profil spesies di Flora and Fauna Web Lembaga Taman Negara Singapura
- US National Park Service - Description of Cogon Grass and control measures
- FAO information on Cogon Diarkibkan 2010-07-28 di Wayback Machine
- Uses, cultivation, etc.
- Description Diarkibkan 2005-12-10 di Wayback Machine
- Mengenal Lalang, Kandungan dan Manfaat Lalang Diarkibkan 2015-01-04 di Wayback Machine