Universiti Pendidikan Indonesia
Universiti Pendidikan Indonesia
Diasaskan | 1954 |
---|---|
Jenis | Universiti negeri badan hukum |
Rektor | Prof. Dr. H. M. Solehuddin, M.Pd., M.A. |
Lokasi | Kota Bandung, Jawa Barat |
Laman web rasmi | www.upi.edu |
Universitas Pendidikan Indonesia (Bahasa Melayu: Universiti Pendidikan Indonesia,UPI) adalah sebuah universiti yang terletak di Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia. UPI didirikan pada tanggal 20 Oktober 1954 dengan nama Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG), tahun 1963 berubah jadi IKIP dan 1999 jadi UPI.
Keluasan kampus utama UPI di sebelah utara kota Bandung adalah 615,766 m² serta ada lima kampus lain.
Kemudahan yang disediakan kampus ialah Asrama mahasiswa, perumahan pensyarah pusat buku, kantin dan klinik.
Selain ruangan kuliah, makmal, bengkel dan studio, UPI memiliki sebuah padang bola dan gymnasium untuk kemudahan olahraga. Ada juga terdapat Masjid Al-Furqon untuk beribadah dan aktiviti keagamaan umat Islam di UPI, sebagai Islamic Center di UPI. Untuk mendukung pelaksanaan aktiviti akademik dan penyelidikan, terdapat kemudahan pendukung akademik, di antaranya Perpustakaan Pusat, Balai Bahasa, pusat layanan komputer (UPINet) dan Muzium Pengajaran.
Bangunan rektorat UPI iaitu Villa Isola ialah bangunan bersejarah yang masuk cagar budaya Indonesia.
Rektor UPI saat ini adalah Prof. M. Solehuddin.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Universiti Pendidikan Indonesia didirikan pada tanggal 20 Oktober 1954 di Bandung, dirasmikan oleh Menteri Pendidikan Pengajaran Mr. Muhammad Yamin. Semula bernama Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG), ditubuhkan dengan latar belakang sejarah pertumbuhan bangsa, yang menyedari bahawa usaha mendidik dan mencerdaskan bangsa merupakan bahagian penting dalam mengisi kemerdekaan. Beberapa sebab didirikannya PTPG antara lain: Pertama, selepas Indonesia mencapai kemerdekaan, bangsa Indonesia sangat haus pendidikan. Kedua, perlunya disiapkan guru yang bermutu dan bertaraf universiti untuk meningkatkan kualiti pendidikan yang akan merintis terwujudnya masyarakat yang sejahtera.
Bangunan utama UPI bermula dari runtuhan sebuah villa yang bernama Villa Isola, merupakan bangunan bekas peninggalan masa sebelum Perang Dunia II. (Pada masa perjuangan menentang penjajah, bangunan ini pernah dijadikan markas para pejuang kemerdekaan). Puing puing itu dibina semula dan kemudian menjelma menjadi sebuah bangunan bernama Bumi Siliwangi yang megah dengan gaya reka bentuknya yang asli.
Di sinilah untuk pertama kalinya para pemuda mendapat gemblengan pendidikan guru pada peringkat universiti, sebagai realisasi Keputusan Menteri Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan Republik Indonesia (Nombor 35742 tarikh 1 September 1954 tentang pendirian PTPG / Perguruan Tinggi Pendidikan Guru).
Tahun 1958 Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan menyatakan bahawa PTPG dapat berdiri sendiri menjadi perguruan tinggi atau perguruan tinggi dalam universiti, maka seiring dengan penubuhan Universitas Padjadjaran (UNPAD), pada tarikh 25 November 1958 PTPG disepadukan menjadi fakulti utama Universiti Padjadjaran dengan nama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).
Seterusnya FKIP berkembang menjadi FKIP A dan FKIP B. Pada masa yang sama, berdiri pula Institut Pendidikan Guru (IPG), yang mengakibatkan adanya dualisme dalam institusi pendidikan guru. Untuk menghilangkan dualisme tersebut, pada tarikh 1 Mei 1963 Presiden Indonesia menghimpunkan FKIP dan IPG menjadi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) sebagai satu satunya institusi pendidikan guru peringkat universiti. FKIP A / FKIP B dan IPG yang ada di Bandung akhirnya menjadi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Bandung (IKIP Bandung).
Bersama dengan adanya kebijakan pemerintah di bidang pendidikan tinggi yang memberikan perluasan mandat bagi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang harus boleh mengikuti tuntut perubahan serta menerima segala kemungkinan dimasa datang, IKIP Bandung diubah menjadi Universiti Pendidikan Indonesia melalui Keputusan Presiden RI No. 124 tahun 1999 bertarikh 7 Oktober 1999.
Republik Mahasiswa UPI
[sunting | sunting sumber]Pemerintah melalui Mendikbud Daoed Joesoef memperkenal konsep "Normalisasi Kehidupan Kampus/Badan Koordinasi Kemahasiswaan" yang lazim disingkat NKK/BKK. Dewan Mahasiswa se-Indonesia dibubarkan dan kemahasiswaan diatur oleh Pembantu Rektor bidang Kemahasiswaan melalui BKK. Mahasiswa menolak dengan keras BKK, dan tetap mengadakan pemilihan Ketua DM. Namun setiap Ketua DM terpilih, malam itu juga surat ancaman DO sampai. Akibatnya tidak ada yang bersedia menjadi Ketua DM. Akhirnya mahasiswa UPI memutuskan membubarkan Dewan Mahasiswa, setelah zaman order baru berakhir ditubuhkan organisasi mahasiswa keluarga mahasiswa (KM) UPI, dan pada tahun 2007 menjadi Republik Mahasiswa (REMA)
Fakulti
[sunting | sunting sumber]UPI memiliki 8 fakulti , iaitu:
- Fakulti Pendidikan Matematik dan Ilmu Pengetahuan Alam (FPMIPA)
- Fakulti Pendidikan Teknologi dan Vokasional (FPTK)
- Fakulti Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS)
- Fakulti Ilmu Pendidikan (FIP)
- Pendidikan Sekolah Rendah (PGSD)
- Pendidikan Prasekolah (PDPAUD)
- Kurikulum dan Teknologi Pendidikan (TEKPEN)
- Pendidikan guru OKU (PKh)
- Pendidikan Psikologi dan Bimbingan
- Pendidikan Perpusatakaan
- Pendidikan Luar Sekolah
- Fakulti Pendidikan Ekonomi dan Perniagaan (FPEB)
- Fakulti Pendidikan Bahasa dan Sastera
- Fakulti Pendidikan Sukan dan Kesihatan (FPOK)
- Pendidikan Sukan
- Pendidikan Kepelatihan
- Pendidikan Sukan untuk Sekolah Rendah (PGSD Penjas)
- Pendidikan Kesihatan dan Piknik
- Fakulti Pendidikan Seni dan Reka bentuk (FPSD)
- Pendidikan Seni Muzik
- Pendidikan Seni Rupa
- Pendidikan Seni Tari
Kampus Daerah
[sunting | sunting sumber]Ada 1 Kampus utama dan 5 Kampus daerah upi yang tersebar di dua provinsi di Indonesia
- Kampus Cibiru
- Kampus Sumedang
- Kampus Tasikmalaya
- Kampus Purwakarta
- Kampus Serang
Daftar Rektor
[sunting | sunting sumber]Berikut ini adalah daftar mereka yang pernah menjabat sebagai Pimpinan UPI, dari mulai Dekan PTPG Bandung, Dekan FKIP UNPAD, dan Rektor IKIP Bandung hingga berubah menjadi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
- Prof. Dr. Sadarjoen Siswomartojo (1954-1961) (Dekan PTPG Bandung dan Dekan FKIP Unpad 1957-1961)
- M.A. Gazali Soerianatasoedjana dan Prof. Drs. Harsojo (1961-1963) Dekan FKIP Unpad A dan B
- Prof. Dr. H. Roeslan Abdulgani (1964-1966) (Rektor pertama IKIP Bandung)
- Prof. Dr. H. Achmad Sanusi, S.H., M.PA. (1966-1971)
- Prof. Dr. Garnadi Prawirasudirdjo, M.Sc. (1971-1978)
- Prof. Drs. H.M. Nu'man Somantri, M.Sc. (1978-1987)
- Prof. Drs. H. Mas Abdul Kodir, M.Sc. (1987-1995)
- Prof. Dr. H.M. Fakry Gaffar, M.Ed. (1995-2005) (Rektor pertama saat berubah menjadi UPI)
- Prof. Dr. H. Sunaryo Kartadinata, M.Pd. (2005-2015)
- Prof. H. Furqon, M.A., Ph.D. (2015-2017)[1] (Meninggal dunia masa menjabat)[2]
- Prof. Dr. H. R. Asep Kadarohman, M.Si. (2017-2020) (Rektor PAW 2015-2020)[3]
- Prof. Dr. H. M. Solehuddin, M.Pd., M.A. (2020-Sekarang)