Susi Pudjiastuti
Susi Pudjiastuti | |
---|---|
Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia ke-6 | |
Dalam jawatan 27 Oktober 2014 – 20 Oktober 2019 | |
Presiden | Joko Widodo |
Didahului oleh | Sharif Cicip Sutarjo |
Digantikan oleh | Edhy Prabowo |
Maklumat peribadi | |
Lahir | Pangandaran, Jawa Barat, Indonesia | 15 Januari 1965
Kewarganegaraan | Indonesia |
Parti politik | Independen |
Pasangan | Yoyok Yudi Suharyo (–1986) Daniel Kaiser (k. 1992; c.1999)[1] Christian von Strombeck [2] |
Anak | Panji Hilmansyah Nadine Kaiser Alvy Xavier |
Pekerjaan | Pengusaha |
Dr. (H.C.) Susi Pudjiastuti [su-si pu-jia-stu-ti] (lahir 15 Januari 1965)[3] adalah seorang Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia dari Kabinet Kerja 2014-2019. Pengusaha pemilik dan Presdir PT ASI Pudjiastuti Marine Product, iaitu syarikat pengeksport hasil-hasil perikanan dan PT ASI Pudjiastuti Aviation atau penerbangan Susi Air dari Jawa Barat[3] . Hingga awal tahun 2012, Susi Air mengoperasikan 50 pesawat dengan berbagai tipe seperti 32 Cessna Grand Caravan, 9 Pilatus PC-6 Porter dan 3 Piaggio P180 Avanti. Susi Air mempekerjakan 185 pilot, dengan 175 di antaranya merupakan pilot asing. Tahun 2012 Susi Air menerima pendapatan Rp300 miliar dan melayani 200 penerbangan perintis.[4][3]
Saat beliau menjawat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, beliau dikenal akan pelaksanaan polisi (atau "kebijakan" seperti yang dipakai di Indonesia) yang tegas dalam kementeriannya terhadap penangkapan ikan haram, bahkan nama beliau sering dikaitkan dengan tindakannya menghukum para pengangkap haram ini dengan menenggelamkan kapal-kapal nelayan asing yang didapati bergiat secara haram di perairan Indonesia.[5] Upaya ini pada akhirnya membuahkan hasil; penelitian yang diterbitkan di jurnal Nature menunjukkan bahwa polisi agresif Susi terhadap penangkapan ikan haram telah mengurangi upaya tangkap sebesar 25% dan berpotensi menambah jumlah tangkapan sebesar 14% dan keuntungan sebesar 12%.[6]
Masa kecil dan pendidikan
[sunting | sunting sumber]Susi lahir pada 15 Januari 1965 di Pangandaran, Jawa Barat.[3] Ayahnya Haji Ahmad Karlan dan ibunya Hajjah Suwuh Lasminah kedua-duanya berasal dari Jawa Tengah, namun kedua-dua keluarga ini sudah hidup di Pangandaran selama lima generasi.[3] Keluarga Susi memiliki usaha ternakan di mana mereka memperjualbelikan ratusan ternak dari Jawa Tengah untuk diperdagangkan di Jawa Barat.[3] Datuk buyutnya Haji Ireng merupakan tuan tanah di daerahnya.[3]
Setelah mengenyam pendidikan hingga tingkat SMP, Susi melanjutkan pendidikannya ke SMA Negeri 1 Yogyakarta, namun berhenti di kelas 2 karena dikeluarkan dari sekolah akibat keaktifannya dalam gerakan Golput.[3]Selain itu, Susi juga mengaku tidak cocok dengan sistem persekolah yangan dihadapinya pada ketika itu.[7] Setelah menjadi menteri, Susi mendaftar untuk mengikuti Paket C di PKBM Bina Pandu Mandiri Kabupaten Ciamis pada 2015. Setelah melewatkan ujian pada tahun 2017, Susi lulus dari ujian susulan pada bulan Mei 2018.[8]
Kerjaya bisnes
[sunting | sunting sumber]Dalam bidang perikanan
[sunting | sunting sumber]Setelah beliau menghentikan persekolahannya, Susi menjual perhiasannya dan mengumpulkan modal Rp.750.000 untuk menjadi pengepul ikan di Pangandaran pada tahun 1983.[3] Bisnisnya berkembang hingga pada tahun 1996 Susi mendirikan kilang pengolahan ikan PT ASI Pudjiastuti Marine Product dengan produk unggulan berupa udang karang yang diberi merek "Susi Brand."[3] Perusahaan pengolahan ikan ini pun meluas sehingga pasaran menjangkau dari Asia ke sejauh Amerika Syarikat.[3] Karena hal ini, susi memerlukan sarana transportasi udara yang dapat dengan cepat mengangkut produk hasil lautnya dalam keadaan masih segar.[3]
Pada 2004, Susi memutuskan membeli dua buah pesawat Cessna Caravan menggunakan pinjaman dari sebuah bank BUMN.[9] Hal itu didapatkannya setelah empat tahun berusaha menyakinkan beberapa bank.[10] Melalui PT ASI Pudjiastuti Aviation yang beliau dirikan kemudian, pesawat yang beliau miliki itu beliau gunakan untuk mengangkut udang karang dan ikan segar tangkapan nelayan di Pangandaran ke Jakarta.[11] Dengan menggunakan pesawat, udang karang yang dikirim lebih segar dan tingkat kematiannya pun jadi lebih rendah.[9]
Dalam industri pengangkutan
[sunting | sunting sumber]Keberhasilannya menyingkat waktu pengiriman produk perikanan hingga berkembang menjadi suatu perusahaan aviasi tak lepas dari peranan suaminya Christian von Strombeck, seorang juruterbang berasal dari Jerman.[12] Pada saat itu, hanya berselang sebulan sejak Susi membeli pesawat untuk mengangkut ikan, suatu bencana tsunami dahsyat menyerang Aceh menyebabkan ribuan orang meninggal dunia dan hampir semua akses pengangkutan yang masuk ke Aceh terputus lalu menyukarkan pengaliran bantuan yang utama ke kawasan tersebut.
Atas inisiatifnya sendiri, Susi meminjamkan pesawatnya untuk mengangkut bantuan selama dua minggu.[9] Namun, ketika Susi akan menarik kembali pesawatnya banyak organisasi kemanusiaan yang ingin tetap memakai pesawatnya. Mereka bersedia menyewa pesawat Susi untuk mengirim bantuan ke Aceh. Dari sinilah Susi kemudian memikir secara serius memasuki ke bisnis penerbangan. Sampai tahun 2012, perusahaan penerbangan milik Susi telah mengoperasikan setidaknya 50 pesawat berbagai-bagai jenis.[13]
Sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan di Kabinet Kerja (2014)
[sunting | sunting sumber]Pelantikan
[sunting | sunting sumber]Susi Pudjiastuti ditunjuk sebagai menteri di Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam Kabinet Kerja Joko Widodo dan Jusuf Kalla, yang ditetapkan secara resmi pada 26 Oktober 2014.[3] Sebelum dilantik, Susi melepas semua posisinya di perusahaan penerbangan Susi Air dan beberapa posisi lainnya, termasuk Presiden Direktur PT. ASI Pudjiastuti yang bergerak di bidang perikanan serta PT ASI Pudjiastuti Aviation yang bergerak di bidang penerbangan untuk menghindari konflik kepentingan antara dirinya sebagai menteri dan sebagai pemimpin bisnis.[14] Selain itu, alasan lain Susi melepas semua jabatannya adalah agar dapat bekerja maksimal menjalankan pemerintahan, khususnya di bidang kelautan dan perikanan.[14] Saat pelantikan, Susi menuai kontroversi karena kedapatan menghisap sebatang rokok dan memiliki tato, sesuatu yang tidak lazim dimiliki oleh menteri Indonesia.[15][16][17] Atas tindakannya ini, Susi mendapatkan kritik maupun pujian di media sosial.[17]
Kiprah
[sunting | sunting sumber]Selama menjabat, Susi dikenal sangat giat dalam memberantas illegal fishing di laut Indonesia. Beliau tak segan-segan memerintahkan penenggelaman kapal terutama milik asing yang terbukti mencuri ikan di perairan Indonesia. Dalam rentang waktu November 2014 hingga Agustus 2018, sebanyak 488 kapal pencuri ikan ditenggelamkan.[18] Kapal berbendera Vietnam paling banyak ditenggelamkan iaitu sebanyak 276 kapal, diikuti Filipina (90), Thailand (50), Malaysia (41), Indonesia (26), Papua New Guinea (2), China (1), Belize (1), dan tanpa negara (1).[19] Selama dua tahun kebijakan tersebut diterapkan, stok ikan Indonesia bertambah 5.4 juta ton atau sekitar 76%.[20] Pada tahun 2018, stok ikan mencapai 13.1 juta ton, lebih tinggi dari tahun 2015 yang hanya sebanyak 7,3 juta ton.[21] Polisi tegas laksanaan beliau dalam memerangi pencurian ikan oleh Susi Pudjiastuti juga berdampak pada meningkatnya ekspor ikan Indonesia.
Langkah Susi menenggelamkan kapal-kapal pencuri ikan mendapat respon pelbagai, baik yang positif dan negatif, dari banya pihak. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Panjaitan yang menganggotai kabinet Jokowi sendiri mengkritik kebijakan Susi soal tindakan penenggelaman kapal.[22] Luhut meminta Susi untuk fokus meningkatkan ekspor perikanan Indonesia. Pernyataan ini didukung pula oleh Naib Presiden Jusuf Kalla yang meminta Susi melelang kapal pencuri ikan ketimbang menenggelamkannya.[23] Susi tetap bergeming dan mengatakan langkahnya sudah sesuai dengan undang-undang serta dampaknya terasa dengan meningkatnya keproduktifan industri perikanan.[24] Susi enggan menggunakan metode lelang kapal karena berpotensi dibeli kembali oleh pencuri ikan dengan harga yang murah.[25]
Penenggelaman kapal juga dikritik menjadi penyebab kerusakan alam sekitar. Susi sendiri menjelaskan dengan tegasnya bahawa kapal-kapal yang ditenggelamkan akan menjadi terumbu karang. Selain itu, lokasi penenggelaman juga dipilih di kawasan yang tidak ada terumbu karangnya dan kapal-kapal tersebut sudah dibersihkan dari benda yang berpotensi merosak alam sekitar.[26] Di luar negeri, tindakan Susi mendapat penghargaan terutamanya seperti dari WWF yang menganugerahinya 'Leaders for a Living Planet Awards' atas komitmennya menjaga keberlanjutan sumber daya kelautan di Indonesia.[27] Hingga Oktober 2019, tercatat 556 kapal pencuri ikan ditenggelamkan.[28]
Selain penenggelaman kapal, komitmen Susi pada perlindungan sumber daya kelautan juga ditunjukkan melalui penerbitan Peraturan Menteri Kelautan Nomor 2 Tahun 2015 tentang Larangan Penggunaan Alat Penangkapan Ikan Pukat Hela (Trawls) dan Pukat Tarik (Seine Nets).[29] Kedua alat tangkap tersebut dinilai dapat merusak lingkungan.[30] Setahun kemudian, Susi juga menerbitkan surat Edaran Nomor:72/MEN-KP/II/2016 mengenai Pembatasan Penggunaan Alat Penangkapan Ikan Cantrang di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Indonesia (WPPNRI).[30] Cantrang merupakan alat tangkap yang bekerja dengan menebar jaring yang sudah diikat dengan tali selambar secara melingkar kemudian ditarik ke arah kapal sehingga kantong jaring yang berisi ikan-ikan bisa terangkat.[31] Penggunaan tali selambar yang panjang menyebabkan jaring cantrang menyapu dasar lautan sehingga merusak ekosistem dasar laut. Selain itu, cantrang juga menarik ikan-ikan kecil maupun biota laut yang bukan target penangkapan.[31]
Kebijakan Susi soal cantrang menjadi persoalan yang berlarut-larut lantaran mendapat banyak pertentangan. Nelayan dari sejumlah daerah melakukan demonstrasi meminta larangan penggunaan cantrang dicabut.[32] Larangan ini mengalami beberapa kali penundaan. Pada Januari 2018, Susi menegaskan larangan cantrang belum dicabut namun ditunda kembali sampai batas waktu yang ditentukan.[33] Penundaan terkait dengan masa pengalihan bagi nelayan untuk mengganti alat tangkap. Kesepakatan ini didapatkan dari hasil pertemuan tertutup antara Presiden Jokowi, Menteri Susi dan perwakilan nelayan di Istana Negara pada 17 Januari 2018.[33]
Anugerah dan penghormatan
[sunting | sunting sumber]- Purwa citra Priangan Award untuk Peningkatan Kehidupan Nelayan dari Pikiran Rakyat. Tahun 2004
- Pelopor Wisata dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat tahun 2004
- Pelopor Ekspor Ikan Laut dari Gubernur Jawa Barat 2005
- Young Entrepreneur of the Year dari Ernst and Young Indonesia tahun 2005
- Primaniyarta Award for Best Small & Medium Enterprise Exporter 2005 dari Presiden Republik Indonesia. Tahun 2006
- Metro TV Award for Economics-2006,
- Inspiring Woman 2005 dan Eagle Award 2006 dari Metro TV, Indonesia
- Tokoh Wanita Inspiratif Penggerak Pembangunan, dari Gubernur Jawa Barat, 2008
- Saudagar Tatar Sunda dari Kamar Dagang dan Industri Jawa Barat. Tahun 2008
- Berprestasi Award dari PT Exelcomindo tahun 2009
- Sofyan Ilyas Award dari Kementerian Kelautan dan Perikanan. Tahun 2009
- Indonesian Small & Medium Business Entrepreneur Award dari Kementrian Koperasi dan UKM Republik Indonesia. Tahun 2010
- Ganesha Widyajasa Aditama Award dari ITB. Tahun 2011
- Award for Innovative Achievements, Extraordinary Leadership and Significant Contributions to the Economy, APEC. Tahun 2011
- People of The Year 2013 dari Koran Sindo. Tahun 2014
- Person of The Year 2014 dari Warga Kota Solo. Tahun 2015
- Kanjeng Ratu Ayu (KRAY) Susi Pudjiastutiningrat, dari Keraton Surakarta Hadiningrat. Tahun 2015
- Perempuan Pertama yang Menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan, dari Museum Rekor Indonesia (MURI). Tahun 2015
- Penghargaan Perempuan Jawa Barat, dari Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI Jawa Barat). Tahun 2015
- Penghargaan 10 Nopember dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS Surabaya). Tahun 2015
- Tokoh Publik Inspirasional Tahun Ini, Public Relation Award and Summit, dari Serikat Perusahaan Pers. tahun 2016
- Leaders for a Living Planet Award dari WWF, 16 September 2016, sebagai penghargaan atas perannya dalam memajukan pembangunan sektor perikanan yang berkelanjutan, pelestarian alam laut, dan pemberantasan pencurian ikan.[34]
- Doktor Honoris Causa oleh Universitas Diponegoro pada 3 Desember 2016.[35]
- Peter Benchley Ocean Awards. Tahun 2017
- Seafood Champion Award dalam acara Seaweb Seafood Summit yang diselenggarakan di Seattle, Washington, Amerika Syarikat 5 Jun 2017.[36]
- The BBC 100 Women. Tahun 2017
- Doktor Honoris Causa bidang keilmuan management dan konservasi sumberdaya kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS Surabaya). November 2017
- Srikandi Nekat Award dari Yayasan Retno Sekar Budoyo pada 25 Februari 2018
- Creative & Innovative Person of the Year; Indonesian Choice Awards NET. 5.0. 29 April 2018
Pada tahun 2008, beliau mengembangkan bisnis aviasinya dengan membuka sekolah pilot Susi Flying School melalui PT ASI Pudjiastuti Flying School. Pada Minggu, 26 Oktober 2014, dalam pengumuman Kabinet Kerja Pemerintahan Jokowi-JK Ibu Susi Pudjiastuti ditetapkan oleh Presiden RI Joko Widodo menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan.
Kehidupan peribadi
[sunting | sunting sumber]Beliau sempat dua kali bercerai dan kemudian menikah dengan Christian von Strombeck.[37] Beliau memiliki tiga orang anak, Panji Hilmansyah (dari pernikahannya dengan Yoyok Yudi Suharyo), Nadine Kaiser (dari pernikahannya dengan Daniel Kaiser),[38] dan Alvy Xavier.[39]
Rujukan
[sunting | sunting sumber]- ^ Mantan Suami Menteri Susi: Saya Anggap Dia Putri Laut[pautan mati kekal]
- ^ [1]
- ^ a b c d e f g h i j k l m Widianto 2014.
- ^ Wedo 2013.
- ^ "Kocak! Kumpulan Meme Susi Tenggelamkan Kapal". Detik (dalam bahasa Indonesia). 10 Januari 2018.
- ^ Cabral, Reniel B.; dll. (April 2018). "Rapid and lasting gains from solving illegal fishing". Nature Ecology & Evolution. 2: 650–658. Explicit use of et al. in:
|author2=
(bantuan) - ^ Okezone (2019-04-25). "Tak Lulus SMA, Menteri Susi: Saya Tidak Cocok dengan Sistem Sekolah : Okezone Economy". https://economy.okezone.com/. Dicapai pada 2019-10-23. External link in
|website=
(bantuan) - ^ https://news.detik.com/berita/4113497/menteri-susi-lulus-ujian-paket-c-dan-dapat-ijazah-setara-sma
- ^ a b c "Dirut Susi Air, Berawal dari Bakul Ikan Sampai Punya 50 Pesawat". detikfinance. Dicapai pada 2019-10-23.
- ^ "Dirut Susi Air, Berawal dari Bakul Ikan Sampai Punya 50 Pesawat". detikfinance. Dicapai pada 2019-10-23.
- ^ "Dirut Susi Air, Berawal dari Bakul Ikan Sampai Punya 50 Pesawat". detikfinance. Dicapai pada 2019-10-23.
- ^ "Sukses Bisnis Ikan dan Pesawat, Menteri Susi Pernah Hidup di Truk". Warta Ekonomi. 2019-07-10. Dicapai pada 2019-10-23.
- ^ "Mampu Tampung 400 Pegawai Susi Air, Ini Rumah Mewah Menteri Susi Pudjiastuti". Bangka Pos. Dicapai pada 2019-10-23.
- ^ a b Malau 2014.
- ^ Gunawan 2014.
- ^ Manafe 2014.
- ^ a b Gunadha 2014.
- ^ Pratama, Fajar. "Kiprahnya Diakui Dunia, Menteri Susi Dapat Penghargaan Lingkungan dari WWF". detiknews. Dicapai pada 2019-10-22.
- ^ "488 Kapal Ikan Ilegal Ditenggelamkan KKP di Bawah Kepemimpinan Susi Pujiastuti | Databoks". databoks.katadata.co.id. Dicapai pada 2019-10-22.
- ^ "Menteri Susi Klaim Stok Ikan Melimpah karena Penenggelaman Kapal Asing - Katadata News". katadata.co.id. 2019-02-12. Dicapai pada 2019-10-22.
- ^ antaranews.com (21 Ogos 2019). "KKP pamerkan peningkatan stok ikan Indonesia pada panel internasional". Antara News. Dicapai pada 22 Oktober 2019.
- ^ "Luhut Sebut Penenggelaman Kapal Tak Bikin Pencuri Ikan Jera". kumparan. Dicapai pada 2019-10-22.
- ^ Okezone (11 Januari 2018). "Kontroversi Penenggelaman Kapal, Menteri Susi: Sudah Cukup! : Okezone Economy". https://economy.okezone.com/. Dicapai pada 22 Oktober 2019. External link in
|website=
(bantuan) - ^ "Menteri Susi dan Kontroversi Penenggelaman Kapal". Republika Online. 10 Januari 2018. Dicapai pada 2019-10-22.
- ^ Tri, Rahma (2019-03-25). "Lelang Kapal Dipermainkan, Menteri Susi Geram". Tempo (dalam bahasa Inggeris). Dicapai pada 23 Oktober 2019.
- ^ Media, Kompas Cyber. "Penenggelaman Kapal Tak Rusak Lingkungan, Ini Penjelasan Susi Pudjiastuti". KOMPAS.com. Dicapai pada 2019-10-23.
- ^ Kertopati, Lesthia. "Susi Pudjiastuti Dapat Penghargaan dari WWF Internasional". nasional (dalam bahasa Inggeris). Dicapai pada 22 Oktober 2019.
- ^ Okezone (2019-10-07). "Selama Menjabat, Menteri Susi Tenggelamkan Berapa Kapal? : Okezone Economy". https://economy.okezone.com. Dicapai pada 2019-10-23. External link in
|website=
(bantuan) - ^ Suhendra. "Menteri Susi, Cantrang, dan Polemik Lama Soal Alat Tangkap". tirto.id. Dicapai pada 2019-10-23.
- ^ a b Pratama, Fajar. "Mengenal Cantrang, Penangkap Ikan yang Bikin Susi Dipanggil Jokowi". detiknews. Dicapai pada 2019-10-23.
- ^ a b KOMINFO, PDSI. "Kenali Cantrang, Alat Tangkap Ikan yang Dilarang". Website Resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (dalam bahasa Inggeris). Dicapai pada 2019-10-23.
- ^ Andryanto, Dian (2017-07-11). "Demo Larangan Cantrang, Istana Temui Pewakilan Aliansi Nelayan". Tempo (dalam bahasa Inggeris). Dicapai pada 2019-10-23.
- ^ a b Andreas, Damianus. "Menteri Susi Bantah Pemerintah Cabut Aturan Larangan Cantrang". tirto.id. Dicapai pada 2019-10-23.
- ^ "Susi Pudjiastuti Terima Penghargaan WWF Leaders for a Living Planet". WWF Indonesia (dalam bahasa Indonesian). 18 September 2016. Diarkibkan daripada yang asal pada 2019-05-08. Dicapai pada 2021-08-12.CS1 maint: unrecognized language (link)
- ^ Purbaya, Angling Adhitya (3 Desember 2016). "Menteri Susi Dianugerahi Gelar Doktor Honoris Causa dari Undip Semarang". detiknews. Dicapai pada 17 April 2017. Check date values in:
|date=
(bantuan) - ^ Indonesia, PT Rilis Multimedia. "Tenggelamkan Kapal, Menteri Susi Diganjar Seafood Champion Award di Amerika". RILIS. Diarkibkan daripada yang asal pada 2019-06-23. Dicapai pada 8 Jun 2017.
- ^ Artikel:"Kisah Susi Pudjiastuti Membesarkan Bisnisnya" di Kompas.com
- ^ Artikel:"Susi Pudjiastuti Jadi Menteri, Ini Kenangan Mantan Suami" di Kompas.com
- ^ Susi Pudjiastuti. Diakses dari situs Rustika Herlambang pada Oktober 🐂014
Daftar pustaka
[sunting | sunting sumber]- "Profil Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti". Widianto, Willy. Jakarta: Tribunnews.com. 26 Oktober 2014. Dicapai pada 22 November 2014. Cite has empty unknown parameters:
|trans_title=
dan|dead-url=
(bantuan)
- "Susi Air Bidik Pendapatan Rp400 miliar pada 2013". Wedo, Henrykus F. Nuwa. Jakarta: bisnis.com. 1 Mei 2013. Diarkibkan daripada yang asal pada 2019-05-10. Dicapai pada 22 November 2014. Cite has empty unknown parameters:
|trans_title=
dan|dead-url=
(bantuan)
- "Susi Pudjiastuti Langsung Lengser Dari Jabatan Dirut Susi Air". Malau, Srihandriatmo. Jakarta: Tribunnews.com. 26 Oktober 2014. Dicapai pada 22 November 2014. Cite has empty unknown parameters:
|trans_title=
dan|dead-url=
(bantuan)
- "Gaya Eksentrik Susi Pudjiastuti dan Bisnisnya". Gunawan, Hendra. Jakarta: Tribun News. 27 Oktober 2014. Dicapai pada 22 November 2014. Cite has empty unknown parameters:
|trans_title=
dan|dead-url=
(bantuan)
- "Menteri Susi Lari Ketika Ditanya Soal Merokok di Istana". Manafe, Imanuel Nicolas (dalam bahasa Bahasa Indonesia). Jakarta: Tribunnews.com. 27 Oktober 2014. Dicapai pada 22 November 2014. Cite has empty unknown parameters:
|trans_title=
dan|dead-url=
(bantuan)CS1 maint: unrecognized language (link)
- "Susi Pudjiastuti 'Kebanjiran' Simpati di Sosial Media". Gunadha, Reza (dalam bahasa Bahasa Indonesia). Jakarta: Tribunnews.com. 27 Oktober 2014. Dicapai pada 22 November 2014. Cite has empty unknown parameters:
|trans_title=
dan|dead-url=
(bantuan)CS1 maint: unrecognized language (link)
Pautan luar
[sunting | sunting sumber]- Susi Pudjiastuti dari bakul ikan jadi pemilik maskapai
- Berita Resmi: Profil Susi Pudjiastuti
- (Inggeris) Susi Pudjiastuti from sea to air Diarkibkan 2014-05-17 di Wayback Machine
- Susi Pudjiastuti di Facebook
- Susi Pudjiastuti di Twitter
Jawatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Sharif Cicip Sutarjo |
Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia 2014–2019 |
Digantikan oleh: Edhy Prabowo |