Paradoks
Paradoks (disebut [pa.ra.doks]) ialah suatu kenyataan mengandungi dua premis yang wujud bergandingan pada waktu sama tetapi kedua-duanya tidak boleh saling membenarkan[1] lalu boleh membawa kepada kesimpulan sama bercanggah dengan sendirinya atau tidak diterima logika meskipun tampak masuk akal daripada premis yang sebenar.[2][3] Ia melibatkan unsur-unsur yang berkaitan tetapi bercanggah yang wujud dengan serentak dan berterusan sepanjang masa.[4][5][6]
Peristilahan
[sunting | sunting sumber]Etimologi paradoks dapat ditelusuri kembali ke Zaman Pembaharuan daripada akar bahasa Latin paradoxum iaitu saduran berhubungan dengan bahasa Yunani paradoxon; kata ini hasil pengimbuhan para yang berarti "dengan cara", atau "menurut" digabungkan dengan kata nama doxa, yang berarti "apa yang diterima" - bandingkan dengan ortodoks (secara harafiah "pengajaran langsung") dan heterodoks (secara harafiah "ajaran berbeda"). Paradoks pembohong dan paradoks lainnya dipelajari dalam zaman pertengahan di bawah insolubilia.
Kata paradoks seringkali digunakan dengan kontradiksi, tetapi sebuah kontradiksi oleh definisi tidak dapat benar, banyak paradoks dapat memiliki sebuah jawaban, meskipun banyak yang tetap tak terpecahkan, atau hanya terpecahkan dengan perdebatan (seperti paradoks Curry). Dan juga istilah ini digunakan untuk situasi yang mengejutkan seperti paradoks Ulang Tahun.
Tema
[sunting | sunting sumber]Tema umum dalam paradoks termasuk perujukan diri baik secara langsung atau tidak langsung, tak terhingga, definisi berputar dan tingkatan alasan yang membingungkan. Paradoks yang tidak berdasarkan dalam sebuah "error" tersembunyi biasanya terjadi di pinggiran konteks atau bahasa, dan memerlukan pengembangan konteks (atau bahasa) untuk menghilangkan kualitas paradoks mereka.
Dalam filosofi moral, paradoks memainkan peranan pusat dalam debat tentang etik. Misalnya, peringatan etis untuk "mencintai tetangga anda" adalah tidak hanya kontras dengan, tetapi berkontradiksi kepada tetangga bersenjata yang giat mencuba membunuh anda: bila dia berhasil, anda tidak akan berhasil untuk mencintainya. Tetapi untuk menyerang mereka terlebih dahulu atau menahan mereka biasanya tidak dimengerti sebagai tindakan cinta. Ini dapat disebut sebagai dilema etik. Contoh lainnya, adalah konflik antara perintah untuk tidak mencuri dan untuk memberi perhatian kepada keluarga yang anda tidak mampu memberi mereka makan tanpa mencuri uang.
Paradoks juga dinamakan antinomi kerana melanggar undang-undang kontradiksi (principium contradictionis; law of contradiction). Paradoks yang tertua dan sangat terkenal adalah paradoks pembohong (liar paradox).
Pernyataan
[sunting | sunting sumber]Epimenides si orang Kreta mengatakan bahwa semua orang Kreta adalah pembohong.
Rangkaian premis berikut ini akan tiba pada dua konklusi yang bertentangan
[sunting | sunting sumber]- Jika apa yang dikatakan Epimenides benar, ia bukan pembohong.
- Jika Epimenides bukan pembohong, apa yang dikatakannya tidak benar.
- Jika apa yang dikatakannya tidak benar, ia pembohong.
Konklusi pertama
[sunting | sunting sumber]- Jadi, ia adalah pembohong dan bukan orang jujur.
- Jika yang dikatakan Epimenides tidak benar, ia adalah pembohong.
- Jika ia pembohong, apa yang dikatakannya tidak benar.
- Jika apa yang dikatakannya tidak benar, itu berarti bahwa ia adalah orang jujur.
Konklusi kedua
[sunting | sunting sumber]- Jadi, ia adalah orang jujur dan bukan pembohong.
Apa yang dikatakan Epimenides sebenarnya secara serentak mengandung kebohongan dan kebenaran. Jika kebohongan, berarti ia benar-benar pembohong, dan jika kebenaran, ia adalah seorang yang jujur.
Sama seperti dilema, paradoks biasa digunakan untuk mematahkan argumentasi lawan dengan menempatkannya ke dalam situasi yang sulit dan serba salah...
Jenis diberi
[sunting | sunting sumber]Paradoks antinomi
[sunting | sunting sumber]Paradoks yang bertentangan dengan pendapat dan pemikiran seseorang dan tidak boleh diselesaikan.
Ini adalah contoh untuk sesuatu templat, lihat Wikipedia:Templat. |
=bangsa X menyatakan bahawa bangsa X adalah penipu. Tetapi dia adalah bangsa X. Bermakna dia sedang menipu. Tetapi dia menyatakan bahawa bangsa X penipu. Maka dia berkata benar.
Paradoks vertikal
[sunting | sunting sumber]Paradoks yang seperti paradoks antinomi tetapi boleh diterima pakai jika difikirkan dari sisi yang lain.
Ini adalah contoh untuk sesuatu templat, lihat Wikipedia:Templat. |
= Seseorang yang berumur 21 tahun menyatakan bahawa dia baru menyambut hari lahir sebanyak 4 kali tetapi boleh diselesaikan dengan menyatakan bahawa dia menyambut hari lahirnya pada 29 Feb
Rujukan
[sunting | sunting sumber]- ^ Matluthfi (2017). Kisah 25 Filsuf Barat. Puteh Press. m/s. 4. ISBN 9789673693559.
- ^ "paradox". Oxford Dictionary. Oxford University Press. Dicapai pada 21 Jun 2016.
- ^ Bolander, Thomas (2013). "Self-Reference". The Metaphysics Research Lab, Stanford University. Dicapai pada 21 Jun 2016.
- ^ Smith, W. K.; Lewis, M. W. (2011). "Toward a theory of paradox: A dynamic equilibrium model of organizing". Academy of Management Review (36): 381-403.
- ^ Zhang, Y., Waldman, D. A., Han, Y., and Li, X. (2015). Paradoxical leader behaviors in people management: Antecedents and consequences. Academy of Management Journal, 58, pp. 538-566
- ^ Waldman, David A.; Bowen, David E. (2016). Learning to Be a Paradox-Savvy Leader. 30. Academy of Management -- Perspectives. m/s. 316-327. doi:10.5465/amp.2015.0070.
Pautan luar
[sunting | sunting sumber]- (Inggeris) Open Directory Project: Paradoxes Diarkibkan 2005-04-04 di Wayback Machine
- (Inggeris) Definability paradoxes
- (Inggeris) Insolubles (at the Stanford Encyclopedia of Philosophy)