Malik Mahmud
Tgk Malik Mahmud Al-Haythar | |
---|---|
Wali Nanggroe Aceh ke-9 | |
Menyandang jawatan 2 November 2012 | |
Presiden | Susilo Bambang Yudhoyono Joko Widodo |
Gabenor | Nova Iriansyah |
Didahului oleh | Dr. Tgk.Hasan Muhammad di Tiro, Ph.D |
Perdana Menteri Gerakan Aceh Merdeka ke-3 | |
Dalam jawatan 2 Jun 2002 – 15 Ogos 2005 | |
Presiden | Hasan di Tiro |
Didahului oleh | Teungku Ilyas Leube |
Digantikan oleh | tidak ada; jawatan dihapuskan |
Maklumat peribadi | |
Lahir | Malik Bin Mahmud 29 Mac 1939 Negeri-Negeri Selat Negeri Selat |
Kewarganegaraan | |
Parti politik | Parti Aceh (2007-) |
Pasangan | Maryam M Said (k. 1954) |
Anak |
|
Bidang pengkhususan | Wali Nanggroe Aceh ke-IX |
Perkhidmatan tentera | |
Kesetiaan | Gerakan Aceh Merdeka |
Tahun khidmat | 4 Disember 1976 – 15 Ogos 2005 |
Perang/Pertempuran | Pemberontakan di Aceh |
Malik Mahmud Al Haythar (lahir di Singapura, 29 Mac 1939; umur 85 tahun) adalah salah seorang tokoh pejuang Gerakan Aceh Merdeka.
Latar belakang
[sunting | sunting sumber]Malik Mahmud pernah menjawat sebagai Perdana Menteri Gerakan Aceh Merdeka sebelum perdamaian Aceh dilangsungkan, namun berikutan MoU Helsinki 2005, beliau mendapat jawatan sebagai Wali Nanggroë Aceh.
Keluarga Malik Mahumd
[sunting | sunting sumber]Beliau memiliki anak ke-2 dari 3 bersaudara kandungnya yang merupakan tertua kedua telah dua pasangan asli Aceh ialah putera dilahirkan dari bapa mempunyai salah satu keturunan Singapura-Sweden dengan seorang ibu mempunyai salah satu keturunan Pakistan-Jordan
Biografi
[sunting | sunting sumber]Awal hidup
[sunting | sunting sumber]Ibunya berasal dari Lampreh, Lambaro, Aceh Besar. Ayahnya bernama Haji Mahmud Haytar, berasal dari Lampuuk, Banda Aceh. Beliau hijrah ke Singapura ketika hendak ditangkap pasukan Hindia Belanda di Aceh kerana diketahui sebagai seorang Mujahidin. Haji Mahmud pengusaha yang sukses, sangat kaya dan punya tanah di Singapura, malah beliau juga salah satu gembong Darul Islam Aceh dan sangat bersahabat dengan Teungku Ilyas Leube serta Teungku Daud Beureueh. Hubungannya dengan Hasan di Tiro hampir seperti anak.
Hasan di Tiro selama Darul Islam sangat rapat dengan keluarga Mahmud, terutama dengan Amir Rashid Mahmud (abang Malik Mahmud, salah seorang Mentri dalam kabinet Aceh Merdeka).[2] Haji Mahmud sangat berjasa bagi masyarakat Aceh di Singapura dan juga bagi orang Melayu, yang dikenali sebagai Ayah Aceh. Ketika terjadi rusuhan kaum di Singapura, orang Melayu seluruh Geylang lari berlindung ke rumahnya.
Para pengusaha Aceh Kongsi, Permi dan Permai merupakan perusahaan besar Aceh di Malaya, mereka kabanyakan mendapati hubungan awal di luar negeri melalui Haji Mahmud.[3]
Malik Mahmud punya banyak saudara sepupu di Indonesia. Salah satunya Raja Kopi Indonesia, almarhum Mustapha ("Van Mook"), adalah salah seorang sepupunya dari pihak ayah.
Keterlibatan politik
[sunting | sunting sumber]Saat pertemuan di Stavanger, Nur Djuli mengusulkan kepada Hasan di Tiro untuk mengangkat Malik Mahmud menjadi Perdana Menteri dan Zaini Abdullah sebagai Menteri Luar Negeri Neugara Acheh. Kesepakatan itu tertuang dalam Deklarasi Stavanger pada hari Ahad tamlbggal 2 Jun 2002.[4]
Setelah wafat Hasan di Tiro, Malik Mahmud diangkat menjadi pemangku Wali Nanggroë, dan tepat hari Jumat, 2 November 2012, Malik Mahmud resmi menjadi Wali Nanggroë Aceh periode 2012-2019.[5]
Riwayat Jawatan
[sunting | sunting sumber]- Menteri Luar Negeri Aceh Merdeka (1976-2002)[6]
- Perdana Menteri Aceh Merdeka (2002-2005)
- Wali Nanggroe Aceh (2012-2023)
Riwayat Organisasi
[sunting | sunting sumber]- Mantan Perdana Menteri Gerakan Aceh Merdeka.
- Ketua Majelis Tuha Peut Partai Aceh (PA) (2013-sekarang)
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "salinan arkib". Diarkibkan daripada yang asal pada 2019-12-04. Dicapai pada 2019-12-09.
- ^ Missbach, Antje (2017-05-31). Separatist Conflict in Indonesia: The Long-distance Politics of the Acehnese Diaspora (dalam bahasa Inggeris). Routledge. ISBN 978-1-136-63109-2.
- ^ MODUSACEH.CO. "Wali Nanggroe Aceh Teungku Malek Mahmud Al-Haytar: Itu Realitas Politik Pasca MoU Helsinki". MODUSACEH.CO (dalam bahasa Indonesia). Dicapai pada 2019-12-04.
- ^ Reid, Anthony (2006-12-01). Verandah of Violence: The Background to the Aceh Problem (dalam bahasa Inggeris). Singapore University Press. ISBN 978-9971-69-331-2.
- ^ MODUSACEH.CO. "Keteguhan Diplomasi Tengku Malek Mahmud di Tengah Turbulensi Politik Aceh". MODUSACEH.CO. Dicapai pada 2019-12-04.
- ^ Nurdin, Husaini (2010-07-01). Hasan Tiro; Unfinished Story of Aceh (dalam bahasa Indonesia). Bandar Publishing. ISBN 978-602-95119-4-9.
Jawatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Ilyas Leube |
Perdana Menteri Gerakan Aceh Merdeka 2 Juni 2002–15 Agustus 2005 |
Digantikan oleh: tidak ada ; jabatan terakhir |