Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia
Sebahagian kandungan di laman rencana ini menggunakan istilah atau struktur ayat yang terlalu menyebelahi gaya bahasa negara tertentu hasil penggunaan semula kandungan sumber tanpa pengubahsuaian. Anda diminta mengolah semula gaya bahasa rencana ini supaya penggunaan istilah di rencana ini seimbang, selaras serta mudah difahami secara umum dalam kalangan pengguna-pengguna bahasa Melayu yang lain menggunakan laman Istilah MABBIM kelolaan Dewan Bahasa dan Pustaka. Silalah membantu. Kata nama khas dan petikan media tertentu (seperti daripada akhbar-akhbar atau dokumen rasmi) perlu dikekalkan untuk tujuan rujukan. Sumber perkamusan dari Dewan Bahasa dan Pustaka Malaysia juga disediakan. Anda boleh rujuk: Laman Perbincangannya • Dasar dan Garis Panduan Wikipedia • Manual Menyunting |
Fail:Gmki 02.jpg | |
Tapak web | gmki.or.id |
---|---|
Sejarah | |
Ditubuhkan | 9 Februari 1950 |
Lokasi | |
Lokasi | |
sunting · sunting di Wikidata |
Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia adalah organisasi kemahasiswaan yang didirikan pada tanggal 9 Februari 1950. Namun Christelijke Studenten Vereeniging op Java (CSV) yang menjadi duluan kepada GMKI telah ada jauh sebelumnya dan berdiri sejak 28 Disember 1932 di Kaliurang, Yogyakarta, Indonesia.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]
| |||||
Masalah mendengarkan ? Sila lihat bantuan media. |
Berdirinya CSV tidak terpisahkan dengan peranan Ir. C.L Van Doorn, seorang ahli kehutanan yang mempelajari aspek sosial dan ekonomi khususnya ilmu pertanian dan kemudian memperoleh doktor di bidang ekonomi serta sarjana di bidang teologi.
Dengan adanya mahasiswa di Indonesia dan bersamaan dengan berdirinya School tot Opleiding van Indishe Artsen (STOVIA) tahun 1910-1924 di Batavia. Selain itu, berdiri juga Nederlandsch Indische Artsen School (NIAS) di Surabaya (1913), Sekolah Teknik di Bandung (1920), Sekolah Kedokteran Hewan di Bogor (1914) dan Sekolah Hakim Tinggi di Jakarta (1924). Pada tahun 1924 terbentuklah Batavia CSV dan inilah cabang CSV yang pertama.
Kurun waktu 1925-1927 para mahasiswa di Surabaya yang tergabung dalam Jong Indie aktif melakukan penelaahan Alkitab. Kelompok ini bersama Batavia CSV mengadakan Konferensi di Kaliurang pada bulan Desember 1932. Pembicara-pembicara utama kegiatan tersebut adalah Dr. J. Leimena, Ir. C.L van Doorn dan Dr. Hendrik Kraemer. Selain itu, beberapa sumber menyebut bahwa Amir Sjarifuddin juga terlibat dalam CSV op Java.[1][2]
Jumlah anggota CSV op Java dalam kurun waktu 1930-an sekitar 90 orang. Cabang-cabangnya baru ada di kota-kota perguruan tinggi di Jawa (Jakarta, Bogor, Bandung dan Surabaya). Walaupun kecil dan lemah namun keberadaan CSV op Java telah berhasil meletakkan dasar bagi pembinaan mahasiswa Kristen yang akan dilanjutkan GMKI di kemudian hari.
Masuknya Jepang ke Indonesia mengakhiri eksistensi CSV op Java secara struktural dan organisatoris. Pemerintah pendudukan Jepang melarang sama semua kegiatan-kegiatan organisasi yang dibentuk pada zaman Belanda. Secara prakatis CSV op Java tidak ada lagi sejak tahun 1942. Sepanjang sejarahnya, CSV op Java dipimpin oleh Ketua Umumnya Dr. J. Leimena (1932-1936) serta Mr. Khouw (1936-1939). Sedangkan sekretaris (full time) dijalankan Ir. C.L Van Doorn (1932-1936).
Sejumlah mahasiswa kedokteran dan hukum di Jakarta memutuskan untuk membentuk suatu organisasi mahasiswa Kristen. Organisasi itu untuk menggantikan CSV op Java yang sudah tidak ada. Dalam pertemuan di STT Jakarta tahun 1945, dibentuk Perhimpunan Mahasiswa Kristen Indonesia (PMKI) dengan maksud keberadaannya sebagai Pengurus Pusat PMKI. Dengan demikian Dr. J. Leimena dipilih sebagai Ketua Umum dan Dr. O.E Engelen sebagai Sekretaris Jenderal. Tetapi karena Leimena sibuk dengan tugas-tugas sebagai Menteri Muda Kesehatan, tugas-tugasnya diserahkan kepada Dr. Engelen.
Kegiatan-kegiatan PMKI tidak jauh berbeda dengan CSV op Java dengan Penelahaan Alkitab salah satu inti kegiatannya. Keanggotaan PMKI sebagian besar adalah mahasiswa yang memihak pada perjuangan kemerdekaan. Terbentuklah PMKI di Bandung, Bogor, Surabaya dan Yogyakarta (setelah UGM berdiri) segera menyusul.
Tak lama setelah PMKI lahir, awal tahun 1946 muncul organisasi baru dengan menggunakan CSV di Bogor, Bandung dan Surabaya dengan “CSV yang baru” dan tidak menjadi tandingan PMKI. Kesamaan kedua organisasi ini adalah merealisasikan persekutuan iman dalam Yesus Kristus dan menjadi saksi Kristus dalam dunia mahasiswa.
Dengan berakhirnya pertikaian Indonesia dengan Belanda, tahun 1949 berakhir pula “pertentangan” antara PMKI dengan CSV baru tersebut. Tanggal 9 Februari 1950 di kediaman Dr. J. Leimena di Jl. Teuku Umar No. 36 Jakarta, wakil-wakil PMKI dan CSV baru hadir dalam pertemuan tersebut. Maka lahirlah kesepakatan yang menyatakan bahwa PMKI dan CSV baru untuk meleburkan diri dalam suatu organisasi yang dinamakan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) dan mengangkat Dr. J. Leimena sebagai Ketua Umum hingga diadakan kongres. Pertemuan tersebut merupakan pertemuan sangat penting dan suatu moment awal perjuangan mahasiswa Kristen yang tergabung dalam GMKI maka pada kesempatan itu Dr. J. Leimena menyampaikan pesan penting yang mengatakan:
"Tindakan ini adalah suatu tindakan historis bagi dunia mahasiswa umumnya dan masyarakat Kristen pada khususnya. GMKI menjadilah pelopor dari semua kebaktian yang akan dan mungkin harus dilakukan di Indonesia. GMKImenjadilah suatu pusat sekolah latihan (leershool) dari orang-orang yang mau bertanggungjawab atas segala sesuatu yang mengenai kepentingan dan kebaikan negara dan bangsa Indonesia. GMKI bukanlah merupakan Gesellschaft, melainkan ia adalah suatu Gemeinschaft, persekutuan dalam Kristus Tuhannya. Dengan demikian ia berakar baik dalam gereja, maupun dalam Nusa dan Bangsa Indonesia. Sebagai bagian dari iman dan roh, ia berdiri di tengah dua proklamasi: Proklamasi Kemerdekaan Nasional dan Proklamasi Tuhan Yesus Kristus dengan Injilnya, ialah Injil Kehidupan, Kematian dan Kebangkitan"
GMKI kemudian berkembang dengan berdirinya cabang-cabang GMKI di berbagai wilayah Indonesia. Dalam transisi kepemimpinan nasional di era Ode Lama, Orde Baru, era Reformasi dan pada masa kini, GMKI mencuba memainkan perannya sebagai wujud semangat nasionalisme dan ekumenisme.
Perubahan-perubahan tatanan organisasi baik berupa AD/ART mengalami berbagai penyempurnaan, tantangan dan pergumulan GMKI yang tertuang dalam Tema dan Sub tema dan senantiasa berubah setiap Kongres ke Kongres sesuai kondisi dan pandangan GMKI ke depan, perbaikan dan penyempurnaan sistem pendidikan kader yang tertuang dalam Pola Dasar Sistem Pendidikan Kader (PDSPK) serta format aksi pelayanan yang senantiasi dievaluasi sebagai wujud partisipasi GMKI dalam bidang eksternalnya.
Ketika di awalnya GMKI tumbuh dari kelompok-kelompok doa dan diskusi-diskusi hingga akhirnya membentuk suatu organisasi kemahasiswaan yang permanen. Kedua semangat diatas telah membawa sejarah GMKI menjadi salah satu kekuatan gerakan pro-demokrasi dalam mewujudkan nilai-nilai demokrasi, penegakan hukum dan hak asasi manusia.
Perkembangan
[sunting | sunting sumber]Saat ini, GMKI memiliki 103 cabang yang tersebar di kota-kota perguruan tinggi di berbagai provinsi di Indonesia. GMKI merupakan tempat persiapan kader dengan kompetensi dalam iman, ilmu, kepemimpinan dan kepekaan sosial yang dapat diaplikasikan dalam tiga medan pelayanannya yakni, gereja, perguruan tinggi dan masyarakat.
Dalam melakukan Pelayanannya, GMKI membangun kerja sama dengan beberapa institusi seperti Gereja, Universitas, LSM, MEDIA, aktif dalam Kelompok Cipayung (GMKI, GMNI, PMKRI, HMI, PMII) dan FKPI (Forum Kebangsaan Pemuda Indonesia) dengan berbagai program kerja sama. GMKI juga berafiliasi dengan Federasi Mahasiswa Kristen se-Dunia (WSCF) dan saat ini membangun jaringan dengan Perkumpulan Organisasi Kristen dalam bidang Sosial se-Asia (ACISCA).
Senior
[sunting | sunting sumber]GMKI memiliki banyak senior yang telah turut berperan dalam pembangunan Indonesia, baik itu sebagai politisi, pejabat negara, ataupun teknokrat handal:
- Johannes Leimena, Menteri Kesehatan RI 1945-1966, Wakil Perdana Menteri, Wakil Menteri Pertama
- Prof. Dr. J. E. Sahetapy, guru besar dalam ilmu hukum di Universitas Airlangga, Surabaya, Ketua Komisi Hukum Nasional R.I. (sejak 2000), Ketua Forum Pengkajian HAM dan Demokrasi Indonesia, Surabaya, 1999, Anggota BP MPR RI, Anggota Komisi II (Hukum dan Dalam Negeri) DPR RI 1999-2004, Anggota Panitia Ad Hoc I (Amendemen UUD 1945) MPR RI, Anggota Sub Komisi Bidang Hukum DPR RI dan Anggota Badan Legislatif DPR RI, Politisi PDI Perjuangan.
- Ihromi, pendeta, teolog dan pakar Perjanjian Lama dan bahasa Ibrani Indonesia.
- Tapi Omas Ihromi, antropolog
- Bungaran Saragih, mantan Menteri Pertanian di Kabinet Gotong Royong
- Martin Hutabarat, Anggota DPR RI Gerindra
- Maruarar Sirait, Anggota DPR RI
- Sabam Sirait (Politisi senior PDI Perjuangan, mantan Anggota DPR RI, bapak dari Maruarar Sirait)
- Alexander Litaay (Anggota DPR RI dan mantan sekjen PDI Perjuangan)
- ZM PANDAPOTAN SITINDAON (Maper GMKI Cabang Medan, Lulusan S1 Fakultas Pertanian USU Medan, Politisi Partai NasDem)
- Sukowaluyo Mintorahardjo (mantan dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, mantan Anggota DPR RI, mantan politisi PDI Perjuangan, salah satu pendiri Partai Demokrasi Pembaruan)
- William Sabandar (Direktur Utama MRT)
- Adian Napitupulu, Anggota DPR RI
- Ir. Ciputra, Pengusaha
- Lisbeth Indriani Simanjuntak (Anggota Komnas Perempuan)
- Hotasi Nababan (Direktur Utama Merpati)
- Baltasar Tarigan,SE, Ketua BPC GMKI Bandung (1984-1986), Sekretaris Umum PP GMKI (1988-1990), Politisi PDI Perjuangan
- Hasiholan Sidabutar, Ketua Ikatan Ahli Teknik Otomotive
- Mindo Sianipar, Anggota DPR RI
- W. T. P. Simarmata, Ephorus HKBP (2012-2016)
- Andreas Anangguru Yewangoe, Ketua Umum PGI
- Panda Nababan (Politisi Senior PDI-Perjuangan, Anggota DPR RI)
- Rian Sibarani, Wakil Sekretaris Cabang GMKI Pekanbaru (2013-2015), Advokat/Pengacara[3]
- Johny Nelson Simanjuntak, mantan Komisioner KOMNAS HAM
- Edward Tanari, Politisi PDI Perjuangan
- Immanuel Blegur, Wakil Sekretaris Umum Partai Golongan Karya, tokoh masyarakat Alor NTT
- Yasonna Hamonangan Laoly, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI ke-29
- Yohana Yambise (Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Kabinet Kerja)
- Balthasar Kambuaya (Rektor Universitas Cendrawasih, Menteri Lingkungan Hidup RI Kabinet Indonesia Bersatu II)
- Barita Simanjuntak (Ketua Umum Pengurus Pusat GMKI 1998-2000) (Anggota Komisi Kejaksaan Republik Indonesia)[4]
- Wilson M.A. Therik (Dosen Fakultas Pascasarjana Interdisiplin, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga)
- David Pajung (Ketua Umum Pengurus Pusat GMKI 2000-2002)
- Andre Manusiwa (Ketua Umum Pengurus Pusat GMKI 2002-2004)
- Kenly Poluan (Ketua Umum Pengurus Pusat GMKI 2004-2006)
- Goklas Nababan (Ketua Umum Pengurus Pusat GMKI 2006-2008)
- Mamberob Rumakiek (Ketua Umum Pengurus Pusat GMKI 2008-2010)
- Jhony Rahmat (Ketua Umum Pengurus Pusat GMKI 2010-2012)
- Supriadi Narno (Ketua Umum Pengurus Pusat GMKI 2012-2014)
- Ayub Manuel Pongrekun (Ketua Umum Pengurus Pusat GMKI M.B 2014-2016)
- Sahat Martin Philip Sinurat (Ketua Umum Pengurus Pusat GMKI M.B 2016-2018)
- David V H Sitorus, S.H., M.H. (Sekretaris Umum Pengurus Pusat GMKI M.B. 2018-2020)
- Korneles Galanjinjinay (Ketua Umum Pengurus Pusat GMKI M.B. 2018-2020)
Pengurus
[sunting | sunting sumber]Pengurus Pusat GMKI M.B 2014-2016
NAMA | JABATAN | |
1 | Ayub Manuel Pongrekun | KETUA UMUM |
2 | Franciscus Enoch | Ketua Bidang Organisasi |
3 | Nova Yolanda Putri Sipahutar | Ketua Bidang Pendidikan Kader dan Kerohanian |
4 | Vernando Siahaan | Ketua Bidang Aksi dan Pelayanan |
5 | Pdt. Anry Krismanto Nababan | Ketua Bidang dan Hubungan Internasional |
6 | Adolfin Deslina Datang | SEKRETARIS UMUM |
7 | Alan Christian Singkali | Wakil Sekretaris Umum |
8 | Ngia Masta | BENDAHARA UMUM |
9 | Deby Watania | Wakil Bendahara Umum |
10 | Fedry Redison Boelan | Sekretaris Fungsi Organisasi |
11 | Rikson. P. Tampubolon | Sekretaris Fungsi Pendidikan Kader dan Kerohanian |
12 | Rizky P.R Pongdatu | Sekretaris Fungsi Media dan Komunikasi Informasi |
13 | Grace Sisca Silaban | Sekretaris Fungsi Penguatan Kapasitas Keperempuanan |
14 | Amos Simanungkalit | Sekretaris Fungsi Aksi & Pelayanan |
15 | Gidion Kaunang | Sekretaris Fungsi Hubungan Internasional |
KOORDINATOR WILAYAH | ||
16 | Ivan M. Hutagalung | Koodinator Wilayah I (Sumut-NAD) |
17 | Frandy S Nababan | Koodinator Wilayah II ( SumSel, Lampung, Bengkulu, dan Jambi ) |
18 | Roseno Siahaan | Koodinator Wilayah III (DKI Jakarta, Jabar & Banten) |
19 | Standy Christanto | Koodinator Wilayah IV (DIY & Jateng) |
20 | Andiyan Rianditya | Koodinator Wilayah V (Jatim, Bali, & NTB) |
21 | Rando Gunter | Koodinator Wilayah VI (Kalteng, Kalsel, Kaltim & Kaltara) |
22 | Ignatius Laumakiling | Koodinator Wilayah VII (NTT) |
23 | Natalianus P. Sarulallo | Koodinator Wilayah VIII (Sulsel, Sulbar, & Sultra) |
24 | Imanuel Monggesang | Koodinator Wilayah IX (Sulteng) |
25 | Berry Tawera | Koodinator Wilayah X (Sulut) |
26 | Bramsen Malakauseya | Koodinator Wilayah XI (Maluku) |
27 | Dance Marisan | Koodinator Wilayah XII (Papua & Papua Barat) |
28 | Martin L. Siahaan | Koodinator Wilayah XIII (Sumbar, Kepulauan Riau, dan Riau) |
29 | Antonius | Koodinator Wilayah XIV (Kalbar) |
30 | Beny Rumangun | Koodinator Wilayah XV (Malut) |
Pengurus Pusat GMKI M.B 2016-2018
NAMA | JABATAN | |
1 | Sahat M. P. Sinurat | KETUA UMUM |
2 | Korneles Galanjinjinay | Ketua Bidang Organisasi |
3 | Yudhi V. Simorangkir | Ketua Bidang Pendidikan Kader dan Kerohanian |
4 | Marthin L. Siahaan | Ketua Bidang Aksi dan Pelayanan |
5 | Herberth Marpaung | Ketua Bidang Hubungan Internasional |
6 | Broery Doro Pater Tjaja | Ketua Bidang Penelitian dan Pengembangan |
7 | Jumady Sinaga | Ketua Bidang Media Komunikasi dan Informasi |
8 | Alan Christian Singkali | SEKRETARIS UMUM |
9 | David Sitorus | Wakil Sekretaris Umum |
10 | Sumartono | Sekretaris Fungsi Organisasi |
11 | Dodi Sutarma Lapihu | Sekretaris Fungsi Pendidikan Kader dan Kerohanian |
12 | Yanuserius Zega | Sekretaris Fungsi Kewirausahaan |
13 | Saddan Marulitua Sitorus | Sekretaris Fungsi Aksi dan Pelayanan |
14 | Steffi Graf Gabi | Sekretaris Fungsi Penguatan Kapasitas Perempuan |
15 | Ruben Frangky Oratmangun | Sekretaris Fungsi Hubungan Internasional |
16 | Delfi Yuandika Ruso | Sekretaris Fungsi Penelitian dan Pengembangan |
17 | Bob Humisar Simbolon | Sekretaris Fungsi Media Komunikasi dan Informasi |
18 | Yosroha Sitompul | BENDAHARA UMUM |
19 | Jenni Nova Yanti Siburian | Wakil Bendahara Umum |
KOORDINATOR WILAYAH | ||
20 | Swangro Lumban Batu | Kordinator Wilayah I (NAD-Sumut) |
21 | Efpranoto | Kordinator Wilayah II ( Sumsel, Bengkulu, Lampung, dan Jambi ) |
22 | Theo Cosner Tambunan | Kordinator Wilayah III ( DKI Jakarta, Jabar dan Banten) |
23 | Gloriansi U. H. Deta | Kordinator Wilayah IV ( Jateng dan DI Yogyakarta) |
24 | Arnold L. Panjaitan | Kordinator Wilayah V (Jatim, Bali dan NTB) |
25 | Samuel Padang | Wilayah VI (Kalteng, Kalsel, Kaltim dan Kaltara) |
26 | Yan Piter Lilo | Kordinator Wilayah VII (Nusa Tenggara Timur) |
27 | Johnson | Kordinator Wilayah VIII (Sulsel, Sultra dan Sulbar) |
28 | Bernice Lombu’u | Kordinator Wilayah IX (Sulawesi Tengah) |
29 | Jhonly Bruri Runtuwene | Kordinator Wilayah X (Gorontalo dan Sulawesi Utara) |
30 | Dodi Soselisa | Kordinator Wilayah XI (Maluku) |
31 | Dominggus Jitmau | Kordinator Wilayah XII (Papua dan Papua Barat) |
32 | Rafles Aritonang | Kordinator Wilayah XIII ( Sumbar, Riau dan Kep. Riau) |
33 | Mundus | Kordinator Wilayah XIV (Kalimantan Barat) |
34 | Richo Djanti | Kordinator Wilayah XV (Maluku Utara) |
Pengurus Pusat GMKI M.B 2018-2020
NAMA | JABATAN | |
1 | Korneles Galanjinjinay | KETUA UMUM |
2 | Jefri Edi Irawan Gultom | Ketua Bidang Organisasi |
3 | Johnson | Ketua Bidang Pendidikan Kader dan Kerohanian |
4 | E. F. Pranoto | Ketua Bidang Aksi dan Pelayanan |
5
Benardo Sinambela |
Ketua Bidang Media Komunikasi dan Informasi | |
6 | Amos Lafu | Ketua Bidang Hubungan Internasional |
7 | David H. Sirait | Ketua Bidang Ekonomi Kreatif |
8 | Burju Silaban | Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan |
9 | David V. H. Sitorus | SEKRETARIS UMUM |
10 | Michael Anggi | Wakil Sekretaris Umum |
11 | Alhendri Fara | Sekretaris Fungsi Organisasi |
12 |
Almara Dwi Putra Sitompul | Sekretaris Fungsi Penelitian dan Pengembangan |
13 | Mark Tallu | Sekretaris Fungsi Pendidikan Kader |
14 | Advend Sagala | Sekretaris Fungsi Pendidikan Kerohanian |
15 | Yoshua Abib Mula Sinurat | Sekretaris Fungsi Media Komunikasi dan Informasi |
16 | Mathius Yaboisembut | Sekretärin Fungsi Gereja dan Perguruan Tinggi |
17 |
Christian Patricho Adoe | Sekretaris Fungsi Masyarakat |
18 | Bryan Jonathan Wagey | Sekretaris Fungsi Hubungan Internasional |
19 | Hubert Marpaung | Sekretaris Fungsi Ekonomi Kreatif |
20 | Yowanda | Sekretaris Fungsi Pemberdayaan Perempuan |
21 | Nathalia F. Mahudin | BENDAHARA UMUM |
22 | Andrella Hutabarat | Wakil Bendahara Umum |
KOORDINATOR WILAYAH | ||
20 | Gito Pardede | Kordinator Wilayah I (NAD-Sumut) |
21 | Renal Sibarani | Kordinator Wilayah II ( Sumsel, Bengkulu, Lampung, dan Jambi ) |
22 | David Robby Marpaung | Kordinator Wilayah III ( DKI Jakarta, Jabar dan Banten) |
23 | Malfred Adi Lobo | Kordinator Wilayah IV ( Jateng dan DI Yogyakarta) |
24 | Ridwan T | Kordinator Wilayah V (Jatim, Bali dan NTB) |
25 | Saiduani | Wilayah VI (Kalteng, Kalsel, Kaltim dan Kaltara) |
26 | Melkianus Suni | Kordinator Wilayah VII (Nusa Tenggara Timur) |
27 | Pasa Maraya | Kordinator Wilayah VIII (Sulsel, Sultra dan Sulbar) |
28 | Kilyon Buaya | Kordinator Wilayah IX (Sulawesi Tengah) |
29 | Hizkia Sembel | Kordinator Wilayah X (Gorontalo dan Sulawesi Utara) |
30 | Vembriano Lesnussa | Kordinator Wilayah XI (Maluku) |
31 | Dominggus Jitmau | Kordinator Wilayah XII (Papua dan Papua Barat) |
32 | Rimbun Purba | Kordinator Wilayah XIII ( Sumbar, Riau dan Kep. Riau) |
33 | Kaleb Elevensi | Kordinator Wilayah XIV (Kalimantan Barat) |
34 | Yaret Colling | Kordinator Wilayah XV (Maluku Utara) |
Lihat juga
[sunting | sunting sumber]Rujukan
[sunting | sunting sumber]- ^ (Indonesia) 100 Tahun Mr Amir Sjarifuddin[pautan mati kekal]
- ^ (Indonesia) Biodata Pejabat Kabinet Menteri - Amir Sjarifuddin[pautan mati kekal]
- ^ Persada, Syailendra (2021-11-15). "Pengacara Sebut Kasus Pelecehan Seksual Mahasiswi Unri Masuk Penyidikan". Tempo (dalam bahasa Inggeris). Dicapai pada 2023-10-19.
- ^ "Barita Simanjuntak dan Yuni Artha Manalu Dilantik Presiden Jadi Komisi Kejaksaan". Diarkibkan daripada yang asal pada 2018-01-20. Dicapai pada 2018-01-19.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Situs web resmi GMKI
- Cawangan Jakarta Diarkibkan 2014-08-25 di Wayback Machine
- Cawangan Medan Diarkibkan 2013-07-01 di Wayback Machine
- Cawangan Bandung Diarkibkan 2016-09-16 di Wayback Machine