Sunan Muria
Sunan Muria dilahirkan dengan nama Raden Umar Said. Nama kecil beliau ialah Raden Prawoto. Sunan Muria adalah putera kepada Raden Said (Sunan Kalijaga) Sumber Pakem sejarah Nama Sunan Muria adalah Umar Said Karena mewariskan darah bangsawan tuban dari Sunan Kalijaga maka lebih dikenal dengan nama " Raden Umar Said" Menurut beberapa riwayat, beliau merupakan putera dari Raden Said (Sunan Kalijaga) dengan Dewi Saroh, putri Syekh Maulana Ishaq. Setelah dewasa, Sunan Muria telah bernikah dengan Dewi Sujinah adik sunan kudus, dewi sujinah adalah putri dari Sunan Ngudung/Sayyid Utsman Haji dan Sunan Muria menikah dengan Dewi Roro Noroyono Putri Ki Ageng Ngerang. Sunan Muria Menikah dengan Dewi Sujinah Dikaruniai Seorang Anak Sayyid Syarifuddin/Raden Saridin/Syech Jangkung/Waliyyullah Sunan Landoh, dan dari Pernikahan Sunan Muria dengan Dewi Roro Noyorono Dikaruniai tiga orang anak yaitu sunan Nyamplungan, Raden Ayu Nasiki, Pangeran Santri. Di dalam usaha mengembangkan ajaran Islam kepada masyarakat umum, Sunan Muria telah turut menggunakan gamelan dan wayang kulit sebagai alat (media) untuk berdakwah. Dan telah dikatakan juga bahawa beliau adalah pencipta bagi tembang Sinom dan Kinanti. Nama Sunan Muria sendiri diperkirakan berasal dari nama gunung (Gunung Muria), yang terletak di sebelah utara kota Kudus, Jawa Tengah, tempat dia dimakamkan.(( Sumber versi catatan sejarah menyebutkan Sunan Muria sebagai anak kandung dari Sunan Ngudung/Sunan Mandalika sangat tidak sesuai karena bukti kebenaran otentik Dewi Sujinah Istri Sunan Muria adalah Putri dari Sunan Ngudung/Sayyid Utsman Haji)).