Sianggit
Sianggit | |
---|---|
Pengelasan saintifik | |
Domain: | Eukaryota |
Alam: | Plantae |
Klad: | Trakeofit |
Klad: | Eudikot |
Klad: | Asterid |
Order: | Asterales |
Keluarga: | Asteraceae |
Subkeluarga: | Asteroideae |
Genus: | Ageratum |
Spesies: | A. conyzoides
|
Nama binomial | |
Ageratum conyzoides | |
Sinonim | |
Kesinoniman
|
Sianggit atau rumput tahi ayam atau bedusan atau rumput balam (Ptk., Ageratum conyzoides)[3] ialah spesies tumbuhan yang tempatan di Amerika Tropika, khususnya Brazil, dan rumpai ceroboh di banyak wilayah. Ia herba setinggi 0.5–1 m, dengan daun bujur 2–6 cm panjang, dan bunga putih hingga senduduk.[4]
Ia turut dipanggil ara batu, daun misai kucing, rumput jalang, rumput pereh jarang, rumput sekeduk, sekeduk, selasih dandi, senorang kambing, sepekung, tahi anjing, tahi asu, tambak-tambak jantan dan tombak-tombak jantan.[3][5]
Pemerian
[sunting | sunting sumber]Terna berbau keras, berbatang tegak atau berbaring, berakar pada bagian yang menyentuh tanah, batang gilig dan berambut jarang, sering bercabang-cabang, dengan satu atau banyak kuntum bunga majmuk yang terletak di ujung, tinggi hingga 120 cm. Daun-daun bertangkai 0.5–5 cm, terletak berseling atau berhadapan, terutama yang letaknya di bagian bawah. Helaian daun bundar telur hingga menyerupai belah ketupat, 2–10 × 0,5–5 cm; dengan pangkal agak-agak seperti jantung, membulat atau meruncing; dan hujung tumpul atau meruncing; bertepi beringgit atau bergerigi; kedua permukaannya berambut panjang, dengan kelenjar di sisi bawah.[6][7]
Bunga-bunga sama kelamin berkumpul dalam bongkol rata-atas, yang selanjutnya (3 bongkol atau lebih) terkumpul dalam malai rata terminal. Bongkol 6–8 mm panjangnya, berisi 60–70 individu bunga, di ujung tangkai yang berambut, dengan 2–3 lingkaran daun pembalut yang lonjong seperti sudip yang meruncing. Mahkota dengan tabung sempit, putih atau ungu. Buah kurung (achenium) bersegi-5, panjang lk. 2 mm; berambut sisik 5, putih.[6][7]
Penyebaran dan ekologi
[sunting | sunting sumber]Tumbuhan ini menyebar luas di seluruh wilayah tropika, bahkan hingga subtropika. Didatangkan ke Jawa sebelum 1860, kini rumpai ini telah menyebar luas di kepulauan Indonesia.[6] Di Amerika Selatan, tumbuhan ini malah dibudidayakan; menurut catatan sejarah, sianggit memang didatangkan dari Mexico.[8]
Bandotan sering ditemukan sebagai tumbuhan pengganggu di sawah-sawah yang mengering, ladang, pekarangan, tepi jalan, tanggul, tepi air, dan wilayah bersemak belukar.[7] Ditemukan hingga ketinggian 3.000 m, terna ini berbunga sepanjang tahun dan dapat menghasilkan hingga 40.000 biji per individu tumbuhan. Karenanya, rumpai ini dirasakan cukup mengganggu di perkebunan.[6]
Kegunaan
[sunting | sunting sumber]Selaku tumbuhan ubatan, Ageratum conyzoides dipakai dengan meluas dalam budaya tradisional untuk berak darah dan cirit-birit.[9] Ia juga adalah racun serangga dan cacing.[10][9]
Ketoksikan
[sunting | sunting sumber]Memakan A. conyzoides boleh mendatangkan lesi hati dan tumor.[11][12] Terdapat kejadian keracunan besar-besaran di Habsyah kesan pencemaran bijian dengan A. conyzoides.[13] Tumbuhan ini mengandungi alkaloid pirolizidina likopsamina dan ekinatina.
Risiko rumpai
[sunting | sunting sumber]A. conyzoides mudah menjadi rumpai persekitaran yang menjadi-jadi apabila tumbuh di luar julat semula jadinya. Ia rumpai ceroboh di Afrika, Australia, Asia Tenggara, Hawaii, dan A.S..[14][15] Ia dianggap rumpai sederhana dalam penanaman padi di Asia.[16]
Galeri
[sunting | sunting sumber]-
Di wilayah Narsapur, Medak
-
Di wilayah Narsapur, Medak
-
Di wilayah Narsapur, Medak
-
Dari Kerala
-
Di Assam Don Bosco University Campus, Tapesia Gardens
Rujukan
[sunting | sunting sumber]- ^ "NatureServe Explorer".
- ^ Tropicos search for Ageratum conyzoides
- ^ a b Rujukan PRPM:
- "sianggit". Kamus Dewan (ed. ke-4). Dewan Bahasa dan Pustaka Malaysia. 2017.
- "ara batu". Kamus Dewan (ed. ke-4). Dewan Bahasa dan Pustaka Malaysia. 2017.
- "sianggit". Kamus Dewan (ed. ke-4). Dewan Bahasa dan Pustaka Malaysia. 2017.
- ^ "Ageratum conyzoides". NSW Flora Online.
- ^ Rujukan Kamus Wilkinson:
- Wilkinson, Richard James (1932). "sĕkĕdok". A Malay-English dictionary (romanised). II. Mytilini, Yunani: Salavopoulos & Kinderlis. m/s. 404 – melalui TROVE, Perpustakaan Negara Australia.
- Wilkinson, Richard James (1932). "sĕpĕkong". A Malay-English dictionary (romanised). II. Mytilini, Yunani: Salavopoulos & Kinderlis. m/s. 442 – melalui TROVE, Perpustakaan Negara Australia.
- Wilkinson, Richard James (1932). "tombak". A Malay-English dictionary (romanised). II. Mytilini, Yunani: Salavopoulos & Kinderlis. m/s. 598-599 – melalui TROVE, Perpustakaan Negara Australia.
- ^ a b c d Soerjani, M., AJGH Kostermans dan G. Tjitrosoepomo (Eds.). 1987. Weeds of Rice in Indonesia. Balai Pustaka, Jakarta. p. 60-61 (illust.)
- ^ a b c Steenis, CGGJ van. 1981. Flora, untuk sekolah di Indonesia. PT Pradnya Paramita, Jakarta. Hal. 422-423
- ^ Dharma, A.P. (1987). Indonesian Medicinal Plants [Tumbuhan Obat Indonesia]. hal.28 – 29. Jakarta:Balai Pustaka.
- ^ a b Panda, Sujogya Kumar; Luyten, Walter (2018). "Antiparasitic activity in Asteraceae with special attention to ethnobotanical use by the tribes of Odisha, India". Parasite. 25: 10. doi:10.1051/parasite/2018008. ISSN 1776-1042. PMC 5847338. PMID 29528842.
- ^ Ming, L.C. (1999). "Ageratum conyzoides: A tropical source of medicinal and agricultural products". Dalam Janick, J. (penyunting). Perspectives on new crops and new uses. Alexandria VA: ASHS Press. m/s. 469–473. ISBN 978-0961502706.
- ^ Sani, Y.; Bahri, S. (1994). "Pathological changes in liver due to the toxicity of Ageratum conyzoides". Penyakit Hewan. 26 (48): 64–70. ISSN 0216-7662.
- ^ Fu, P.P.; Yang, Y.C.; Xia, Q.; Chou, M.C.; Cui, Y.Y.; Lin G. (2002). "Pyrrolizidine alkaloids-tumorigenic components in Chinese herbal medicines and dietary supplements" (PDF). Journal of Food and Drug Analysis. 10 (4): 198–211. Diarkibkan daripada yang asal (PDF) pada 2012-01-05.
- ^ Wiedenfeld, H. (2011). "Plants containing pyrrolizidine alkaloids: toxicity and problems". Food Additives & Contaminants: Part A. 28 (3): 282–292. doi:10.1080/19440049.2010.541288. PMID 21360374. S2CID 23218347.
- ^ Global Compendium of Weeds, Ageratum conyzoides (Asteraceae)
- ^ Alan S. Weakley (April 2008). "Flora of the Carolinas, Virginia, and Georgia, and Surrounding Areas".
- ^ Caton, B.P. (2004). A Practical Field Guide to Weeds of Rice in Asia. Int. Rice Res. Inst. m/s. 16–17. ISBN 978-971-22-0191-2.
Pautan luar
[sunting | sunting sumber]- Profil spesies di Sistem Maklumat Biokepelbagaian Malaysia
- Profil spesies di Flora and Fauna Web Lembaga Taman Negara Singapura
Senarai pokok | |
---|---|
A - B - C - D - E - F - G - H - I - J - K - L - M - N - O - P - Q - R - S - T - U - V - W - X - Y - Z |