Pergi ke kandungan

Perbincangan:Al-Arqam

Kandungan laman tidak disokong dalam bahasa lain.
Daripada Wikipedia, ensiklopedia bebas.

Gaya tulisan rencana ini berat sebelah. Melabelkan pengikut Al-Arqam masyarakat yang "dikelirukan" pada bahagian pengenalan jelas tidak ikut dasar pandangan berkecuali Wikipedia. Saya faham majoriti umat Islam di Malaysia anggap Al-Arqam sebagai ajaran sesat, tetapi kita juga perlu ikut dasar Wiki. Bukannya nak tulis macam Al-Arqam itu baik atau ajaran sahih, tetapi penulis rencana mesti ada pandangan berkecuali: tengok gaya tulisan en:The Holocaust.

Saya enggan mengemas kini rencana ini kerana tak begitu faham kandungannya. Sebab itulah saya letakkan label {{NPOV}} supaya pembaca dan penyunting lain diberitahu. - Yk (b) 23:34, 13 Mei 2010 (UTC)[balas]

Sebenarnya itu menurut pandangan rasmi kerajaan yang melebelkan Al-Argam sebagai sesat dan [diharamkan], dan bukannya pandangan peribadi penyelia.
"Apabila ajaran Al-Arqam diharamkan, Ashaari ditahan mengikut Akta Keselamatan Dalam Negeri (ISA) dari 2 hingga 24 September 2004 sebelum ditahan mengikut Akta Kediaman Terhad di Rawang, dekat sini dan Wilayah Persekutuan Labuan selama 10 tahun." Yosri (bincang) 00:47, 14 Mei 2010 (UTC)[balas]

Baiklah, pengenalan rencana kini neutral. Cuma saya nak ingatkan, pandangan rasmi kerajaan adalah pandangan juga :) - Yk (b) 04:17, 14 Mei 2010 (UTC)[balas]

Pandangan rasmi kerajaan adalah pandangan "published evidence" oleh itu boleh dimasukkan. Pandangan penyelia adalah NPOV, boleh dicabar, menurut guideline NPOV. :( Yosri (bincang) 06:49, 14 Mei 2010 (UTC)[balas]
Setuju. Sekiranya pandangan yg dipetik drpd sumber yg boleh dipercayakan dimasukkan, walaupun jelas berat sebelah pun boleh dimasukkan, tapi mesti letak petikan sumber. - Yk (b) 08:38, 14 Mei 2010 (UTC)[balas]

**Al-Qur'an: Kitab Suci Umat Islam**

Al-Qur'an adalah kitab suci umat Islam yang diyakini sebagai wahyu langsung dari Allah SWT, diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantaraan Malaikat Jibril. Al-Qur'an tidak hanya menjadi pedoman spiritual bagi lebih dari satu miliar Muslim di seluruh dunia, tetapi juga menjadi sumber hukum, moral, dan kebijaksanaan dalam kehidupan sehari-hari mereka.

### Sejarah Penurunan Al-Qur'an

Proses penurunan Al-Qur'an berlangsung selama kurang lebih 23 tahun, dimulai pada tahun 610 Masehi ketika Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama di Gua Hira, Mekah. Wahyu-wahyu tersebut kemudian dikumpulkan dan dibukukan setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW. Khalifah Abu Bakar, atas saran Umar bin Khattab, memerintahkan untuk mengumpulkan seluruh ayat Al-Qur'an menjadi satu mushaf. Pekerjaan ini diselesaikan pada masa pemerintahan Khalifah Utsman bin Affan, yang kemudian mendistribusikan salinan resmi Al-Qur'an ke berbagai wilayah kekhalifahan untuk memastikan keseragaman teks.

### Struktur Al-Qur'an

Al-Qur'an terdiri dari 114 surah (bab) dan 6.236 ayat. Surah-surah ini tidak disusun berdasarkan kronologi wahyu, melainkan berdasarkan panjangnya. Surah pertama adalah Al-Fatihah yang terdiri dari tujuh ayat, dan surah terakhir adalah An-Nas. Setiap surah memiliki tema dan pesan tersendiri yang meliputi berbagai aspek kehidupan, termasuk tauhid (keesaan Allah), hukum, etika, dan kisah-kisah nabi terdahulu.

### Bahasa dan Gaya Bahasa Al-Qur'an

Al-Qur'an diturunkan dalam bahasa Arab, bahasa yang dianggap oleh umat Islam sebagai bahasa yang paling fasih dan indah. Gaya bahasa Al-Qur'an sangat khas dengan penggunaan rima, irama, dan struktur kalimat yang kompleks namun harmonis. Keindahan bahasa Al-Qur'an ini tidak hanya diakui oleh umat Islam, tetapi juga oleh para ahli bahasa dan sastra di seluruh dunia.

### Al-Qur'an sebagai Sumber Hukum dan Etika

Al-Qur'an berfungsi sebagai sumber utama hukum Islam, atau syariah, yang meliputi berbagai aspek kehidupan pribadi dan sosial. Hukum-hukum yang terkandung dalam Al-Qur'an mencakup ibadah, muamalah (hubungan sosial dan ekonomi), dan jinayah (hukum pidana). Selain itu, Al-Qur'an juga menekankan pentingnya akhlak mulia, seperti kejujuran, keadilan, kasih sayang, dan kesabaran.

### Tafsir dan Pemahaman Al-Qur'an

Untuk memahami isi Al-Qur'an, umat Islam menggunakan tafsir, yaitu penjelasan atau interpretasi terhadap ayat-ayat Al-Qur'an. Tafsir ini ditulis oleh para ulama yang mendalami bahasa Arab, sejarah Islam, dan ilmu-ilmu terkait lainnya. Beberapa tafsir terkenal di antaranya adalah Tafsir Al-Tabari, Tafsir Al-Qurtubi, dan Tafsir Ibn Kathir. Tafsir membantu umat Islam memahami konteks dan makna ayat-ayat Al-Qur'an sesuai dengan situasi dan kondisi yang berbeda-beda.

### Kesimpulan

Al-Qur'an bukan hanya sebuah kitab suci bagi umat Islam, tetapi juga merupakan pedoman hidup yang komprehensif. Keindahan bahasanya, kedalaman isinya, dan relevansinya sepanjang zaman menjadikan Al-Qur'an sebagai sumber inspirasi dan panduan yang tiada tanding. Melalui pemahaman dan pengamalan Al-Qur'an, umat Islam berupaya untuk mencapai kehidupan yang lebih baik di dunia dan akhirat.


Referensi :

https://unair.ac.id/keutamaan-al-quran-dalam-membangun-karakter-insan-muslim-berakhlak/ 180.248.6.48 01:43, 31 Julai 2024 (UTC)[balas]