Pengurapan orang sakit
Penampilan
Pengurapan Orang Sakit adalah sakramen penyembuhan yang kedua di mana paderi akan mengurap minyak khusus pada pesakit. "Pengurapan orang sakit dapat dilayankan bagi setiap umat beriman yang telah mencapai penggunaan akal budi mula berada dalam bahaya yang disebabkan sakit atau usia lanjut" (kanon 1004; KGK 1514). Baru menderita sakit ataupun makin memburuknya kondisi kesehatan membuat sakramen ini dapat diterima berkali-kali oleh seseorang.
Dalam tradisi mazhab-mazhab Gereja Barat, sakramen ini diberikan hanya bagi orang-orang yang berada dalam aambang kematian, sehingga dikenal pula sebagai "Pengurapan Terakhir", yang dilayankan sebagai salah satu dari "Ritus-Ritus Terakhir"; ritus ini turut merangkumi:
- pengakuan dosa (jika orang yang sekarat tersebut secara fizikalnya tidak memungkin pesakit mengakui dosa sendiri, maka pesakit sekurang-kurangnya akan ditebuskan bergantung kepada setakat mana ada rasa penyesalan peakit atas dosa-dosanya ini,
- penjamuan yang dianggap sebagai suatu "bekalan perjalanan" (Latin: Viaticum ) saat pesakit menemui ajal.