Pematang Gubernur
Pematang Gubernur | |
---|---|
Desa | |
Cogan kata: "Bhinneka Tunggal Ika" (Bahasa Jawa Kuno) "Bersatu dalam kepelbagaian" Ideologi: Pancasila | |
Lagu: Indonesia Raya Fail:Indonesiaraya.ogg | |
Country | Indonesia |
Wilayah/Provinsi | Bengkulu |
Kota | Bengkulu |
Kecamatan (Daerah) | Muara Bangka Hulu |
Desa | Pematang Gubernur |
Pentadbiran | |
• Jenis | Republik |
• Presiden | Prabowo Subianto |
• Naib Presiden | Gibran Rakabuming Raka |
Penduduk () | |
• Celik huruf | ( lelaki perempuan) |
• Pecahan menurut jantina | % lelaki dan % perempuan |
Zon waktu | GMT |
• Musim panas (DST) | GMT |
Poskod | 38125 |
Pematang Gubernur merupakan sebuah desa yang terletak dalam (daerah) kecamatan Muara Bangka Hulu, Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, Indonesia.
Poskod
[sunting | sunting sumber]Kelurahan Pematang Gubernur adalah salah satu kelurahan yang ada di Kota Bengkulu. Berada di Kecamatan Muara Bangkahulu. Mempuyai luas wilayah ±467 H. terdiri dari daerah perkarangan, persawahan dan juga sungai yaitu Sungai Air Hitam dan Sungai Bengkulu tidak ada wilayah laut di Kelurahan Pematang Gubernur.
Pada saat ini Kelurahan Pematang Gubernur menjadi pusat ibu Kota Kecamatan Muara Bangkahulu dikarenakan telah berdiri bangunan Kantor Camat Muara Bangkahulu, Polsek Muara Bangkahulu, Perkim, Puskesmas, UPTD BKN, Damkar dan KUA Kecamatan Muara Bangkahulu. Wilayah Pematang Gubernur memiliki satu Sekolah Dasar Negeri, yaitu SDN 71. Memiliki satu SMP negeri yaitu SMPN 17 dan satu SMA negeri yaitu SMAN 8. Sudah banyak terjadi pembangunan di Kelurahan Pematang Gubernur, jalan sudah 95% di aspal juga pembangunan lain seperti drainase, lampu jalan dan lain sebagainya. Juga terdapat beberapa Prumnas di wilayah Kelurahan Pematang Gubernur. Terdapat satu pasar tradisional di Kelurahan Pematang Gubernur yaitu Pasar Kaget Kelurahan Pematang Gubernur. Penulis Novita Hariani
Rujukan
[sunting | sunting sumber]Sejarah
Sejarah berdirinya Kelurahan Pematang Gubernur. Pada tahun 1974 konon katanya datanglah Gubernur Bengkulu yang bernama M. Ali Amin SH. Untuk memeriksa aliran air hitam yang akan dibangun bendungan untuk irigasi persawahan. Yang pada saat itu masuk ke wilayah Suratin 12 atau marga Kecamatan talang empat Kabupaten Bengkulu Utara. Bendungan tersebut berada di sawah, untuk sekarang berada dipersawahan Pematang Gubernur tepatnya di RT 27. Pada saat itu penduduk yang tinggal di sana sudah ada segelintir orang, bendungan tersebutlah yang menjadi pembangunan pertama untuk wilayah Pematang Gubernur.
Gubernur M. Ali Amin SH berkemah dan makan di daerah dekat pemukiman warga di sekitar sawah. Dan pada saat itulah Gubernur M Ali Amin SH mengatakan makan di pematang. Pematang sendiri artinya daerah yang tinggi dan memiliki tanah yang padat.
Karena akan diadakannya pemekaran wilayah pada tahun ±1998 menjadi Kota Madya Bengkulu, maka dilakukanlah rapat antara warga sekitar. Beberapa orang mengusulkan untuk menamakan daerah tersebut Talang Kering karena daerah tersebut masih kering alias kesusahan air, ada juga yang ingin menamakan Penantian, karena sudah menantikan gubernur yang datang membangun wilayah. Maka sesuai musyawarah mufakat di dadapatlah nama Pematang Gubernur sesuai dengan perkataan Gubernur yang akan membangun daerah tersebut. Sedangkan nama untuk Talang Kering pada saat ini dipakai untuk nama desa yang ada diwilayah Pematang Gubernur saat ini menjadi RT 1, 2,3,18,19, 28 dan 20 RW 01. Sedangkan nama penantian dipakai untuk nama jalan tepatnya jalan yang ada di RT 9, 10, 25 dan 26. Wilayah yang di jadikan tempat berkemah Gubernur M Ali Amin SH. dibuat menjadi nama jalan yaitu, Jl. M Ali Amin yang meliputi RT, 27, 5,6,7,33,34 dan 35. Sekarang tempat berkemah gubernur tersebut sudah dibangun masjid, yaitu Masjid Muttaqin, masjid tertua yang ada di Kelurahan Pematang Gubernur. (Sumber; Ust. Abdul Arahan, Pak Wan). Demikian sejarah singkat Kelurahan Pematang Gubernur. Batas-Batas
Kelurahan Pematang Gubernur mempunyai batas wilayah, yaitu :
Sebelah utara : Kecamatan Pondok Kelapa
Sebelah selatan : Sungai Bengkulu dan Rawa Makmur
Sebelah barat : Kandang Limun dan Rawa Makmur Permai
Sebelah timur : Bentiring Permai