Asimilasi (linguistik)
Penampilan
Dalam konteks linguistik, asimilasi merupakan proses perubahan bunyi-bunyi asas tuturan sesebuah bahasa baik dari konsonan atau vokal menjadi mirip atau sama dengan bunyi lain yang berdekatan. Misalnya, akar bahasa Proto-Malayo-Polinesia *qabuk berubah lama kelamaan menjadi perkataan habuk.[1]
Menurut pengaruhnya terhadap fonem, asimilasi dibahagi menjadi dua iaitu:
- fonemis, yang menyebabkan berubahnya pengenalan suatu fonem;
- fonetis, yang tidak menyebabkan perubahan pengenalan suatu fonem.
Menurut letak bunyi yang diubah, asimilasi dibahagi tiga yaitu:
- progresif, jika bunyi yang diubah terletak di belakang bunyi yang mempengaruhinya;
- regresif, jika bunyi yang diubah terletak di depan;
- resiprokal, jika perubahan terjadi pada kedua bunyi yang saling mempengaruhi.
Rujukan
[sunting | sunting sumber]- ^ Blust, Robert; Trussel, Stephen. "*qabuk - dust, sawdust". Austronesian Comparative Dictionary. Dicapai pada 4 Mei 2021.