Ari Wibowo
Ari Wibowo | |
---|---|
Kelahiran | Arianto Wibowo 26 Disember 1970 |
Pekerjaan | pelakon, penyanyi |
Tahun aktif | 1987 - kini |
Pasangan | Inge Anugrah |
Anak-anak | Kenzo Wibowo |
Ibu bapa | Wibowo Wirjodiprojo dan Sibylle Ollmann |
Saudara |
|
Arianto Wibowo atau lebih dikenal dengan Ari Wibowo (lahir di Berlin, Jerman, 26 Disember 1970; umur 53 tahun) merupakan seorang pelakon yang mengawali kerjayanya sebagai peragawan dan foto model yang beragama Kristian Protestan. Adiknya Ira Wibowo ini juga pernah bergabung dengan kumpulan vokal Cool Colours yang anggotanya terdiri dari Ari Sihasale, Surya Saputra, dan Johandy Yahya, sekaligus menggantikan tempat Teuku Ryan dalam kumpulan tersebut. Sempat menyandang sabuk merah taekwondo membawanya membintangi sinetron laga seperti Deru Debu dan Jacky.
Keluarga
[sunting | sunting sumber]Bungsu dua bersaudara pasangan Wibowo Wirjodiprojo dan Sibylle Ollmann ini lahir di Jerman dan baru tinggal di Indonesia sejak umur 10 tahun.
Ari berkahwin dengan Inge Anugrah pada tarikj 7 Julai 2006 di hotel Four Season Jakarta.[1] Dari perkahwinan tersebut, keduanya dikurniai seorang anak, Kenzo Wibowo yang lahir pada 2 Februari 2008.[2]
Kerjaya
[sunting | sunting sumber]Awal kerjaya
[sunting | sunting sumber]Perkenalan pertama Ari dengan dunia hiburan adalah pada usia 17 tahun saat ditawari untuk memperagakan karya perancang dunia tersohor dari Perancis, Pierre Cardin, di Hotel Hilton Jakarta. Selepas itu, pelbagai tawaran untuk pemotretan mengalir deras. Ari laris jadi peragawan, model foto, dan bintang iklan majalah. Tak lama kemudian datang tawaran untuk membintangi sebuah filem skrin lebar.
Skrin lebar
[sunting | sunting sumber]Dalam debut skrin lebarnya, Ari langsung mendapat pelakon utama sebagai Valen dalam filem karya Bobby Sandy bertajuk Valentine (1989) dan dipasangkan dengan pemain-pemain yang sudah mendapat tempat di hati remaja saat itu, seperti Sophia Latjuba, Dian Nitami, Karina Suwandi, dan Thomas Djorghi. Empat tahun berikutnya, Ari membintangi empat filem lagi, yaitu Pengantin (1990), Aku Rindu (1991), Pesta (1992), dan Si Manis Jembatan Ancol (1993).
Televisyen
[sunting | sunting sumber]Saat industri filem nasional 'pingsan', Ari beralih ke terbitan televisyen. Drama lipur lara pertamanya adalah Keluarga van Danoe Wiryo (1993). Tak puas dengan perannya sebagai anak manja dari orang tua Indo-Belanda yang kaya raya, Ari menerima tawaran bermain dalam sinetron laga Deru Debu. Baru sepuluh episod, Ari beralih ke sinetron laga Jacky sebagai Jacky. Beberapa sinetron laga yang kemudian dibintanginya seperti Perjalanan serta Darah dan Cinta menahbiskan Ari sebagai pelakon laga. Ari yang tak puas dengan image-nya sebagai pelakon laga kemudian bermain dalam berbagai sinetron drama seperti Cinta Berkalang Noda, Tersanjung, Terlanjur Sayang, dan Badai Pasti Berlalu.
Dunia tarik suara
[sunting | sunting sumber]Tak puas di jalur akting, Ari pun merambah dunia tarik suara dengan bergabung di kumpulan vokal Cool Colours bersama dengan Ari Sihasale, Surya Saputra, dan Johandy Yahya. Album yang pernah diterbitkan bersama Cool Colours adalah Satu Yang Pasti (1999).
Bela diri
[sunting | sunting sumber]Ari menekuni karate sejak usia 7 tahun. Selepas beberapa tahun tinggal di Indonesia, Ari beralih ke taekwondo dan sempat meraih juara 3 pada Kejuaraan Tae Kwon Do se-Jakarta. Padahal saat itu ia yang masih sabuk putih, dihadapkan dengan pemegang sabuk merah.
Prestasi
[sunting | sunting sumber]- Cowok Cool dan Seksi di Radio Prambors
- Juara III Taekwondo se Jakarta (1996)
- Bintang Artis Terfavorit pilihan Pemirsa dan Pembaca C & R (2000)
- Drama Televisi, Pria favorite Panasonic Awards (1998)
- Bintang Drama Televisi Pria Favorit Panasonic Award (2000)
Filemografi
[sunting | sunting sumber]Filem
[sunting | sunting sumber]- "Valentine" (1989)
- "Pengantin" (1990)|
- "Aku Rindu" (1991)
- "Pesta" (1992)
- "Si Manis Jembatan Ancol" (1993)
- "Sepuluh" (2009)
- "Andartu Terlampau... 21 Hari Mencari Suami!" (2010)
- "Tersanjung" (2021)
Drama lipur lara
[sunting | sunting sumber]- "Keluarga Van Danoe"
- "Deru Debu"
- "Jacky"
- "Impian Dewata"
- "Badai Pasti Berlalu"
- "Terlanjur Sayang"
- "Perjalanan"
- "Tersanjung"
- "Dewi Nirmala 7"
- "Darah & Cinta"
- "Harga Diri"
- "Harga Diri 2"
- "Cinta Berkalang Noda"
- "Dia"
- "Seandainya"
- "Rahasiaku"
- "Aku Bukan Aku"
- "Suami Dan Suamiku"
- "Putri (sinetron)"
Album
[sunting | sunting sumber]- Satu Yang Pasti (1999) bersama Cool Colours
Pautan luar
[sunting | sunting sumber]- (Indonesia) Profil di tokohindonesia.com
- (Indonesia) Profil Diarkibkan 2010-05-10 di Wayback Machine di KapanLagi.com
Rujukan
[sunting | sunting sumber]- ^ Ari Wibowo: Inge Orang Yang Sederhana, diakses 5 Februari 2008
- ^ Takut Dipanggil Mamat, Ari Wibowo Ganti Nama Anak, diakses 5 Februari 2008