Al-Munir (majalah)
Al-Munir ialah sebuah majalah Islam yang ditulis dalam bahasa Arab dan Melayu, dan ia diterbitkan di Padang dari tahun 1911 hingga 1915. Diterbitkan pertama kalinya di atas inisiatif daripada Abdullah Ahmad pada awal tahun 1911, Al-Munir disenaraikan sebagai media massa Islam pertama di Indonesia.[1][2][3] Majalah itu sering kali dikaitkan dengan majalah Al-Imam yang diterbitkan di bawah arahan Syeikh Tahir Jalaluddin di Singapura pada tahun 1906 hingga 1909. Selain Abdullah ahmad, beberapa tokoh agama seperti Abdul Karim Amrullah, Muhammad Thaib Umar dan Sutan Muhammad Salim telah dicatatkan dalam barisan lembaga redaksi.
Membawa misi sebagai medium untuk pergerakan kaum Muda, majalah tersebut memainkan peranan yang penting dalam gelombang kedua pembaharuan Islam di Sumatera Barat pada awal kurun ke-20. Al-Munir menampilkan beberapa rubrik yang merangkumi rencana-rencana berkaitan Islam, forum soal jawab yang berkaitan dengan isu-isu fiqah, perkembangan kegiatan intelektual Islam di dunia dan riwayat yang biasanya diterjemahkan daripada majalah-majalah Islam di Timur Tengah. Walau bagaimanapun, kerana kekangan belanjawan, majalah tersebut menghentikan penerbitannya pada tahun 1915. Meskipun begitu, kelahiran Al-Munir kemudiannya diikuti oleh penerbitan yang serupa oleh pelbagai pergerakan Islam di merata kepulauan.
Rujukan
[sunting | sunting sumber]- ^ Merle Calvin Ricklefs (2001), m/s. 214.
- ^ Luthfi Assyaukanie (2009), m/s. 38.
- ^ Mochtar Effendy (2001), m/s. 411.
Bibliografi
[sunting | sunting sumber]- Abuddin Nata (2005), Tokoh-tokoh Pembaruan Pendidikan Islam di Indonesia., Raja Grafindo Persada, ISBN 979-3654-58-9
- Ahmat Adam (1995). The Vernacular Press and the Emergence of Modern Indonesian Consciousness (1855-1913). ISBN 978-0-87727-716-3.
- Burhanuddin Daya (1990). Gerakan Pembaharuan Pemikiran Islam. Jakarta: Tiara Wacana.
- Cristian Dobin (1987). Islamic Revivalism in a Changing Peasant Economy. London: Curzon Press.
- Deliar Noer (1982). Gerakan Moderen Islam di Indonesia 1900–1942. Jakarta: LP3ES.
- Dewan Redaksi Ensiklopedia Islam (2002). "Ensiklopedia Islam, Jilid 4". Departemen Agama Indonesia. Jakarta: Ichtiar Baru van Hoeve. ISBN 979-8276-65-5.
- Gusti Asnan (2003). Kamus Sejarah Minangkabau. Pusat Pengkajian Islam dan Minangkabau. ISBN 979-97407-0-3.
- Hamka (1962). Ayahku. Jakarta: Uminda.
- Harun Nasution (1992). Ensiklopedi Islam Indonesia. Jakarta: Penerbit Djambatan. ISBN 979-428-134-4.
- Hendra Naldi (2008). “Booming” Surat Kabar di Sumatra's Westkust. Yogyakarta: Ombak.
- Luthfi Assyaukanie (2009), Islam and the Secular State in Indonesia, Institut Pengajian Asia Tenggara, ISBN 981-230-889-XCS1 maint: ref=harv (link)
- Mafri Amir (2000). Historiografi Pers Islam Indonesia. Jakarta: Quantum.
- Mahmud Yunus (1996). Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia. Jakarta: Hidakarya Agung.
- Marthias Dusky Pandoe. A Nan Takana (2001). Yayasan Obor Indonesia. ISBN 978-979-709-002-9.
- Masoed Abidin (2005). Ensiklopedi Minangkabau. Pusat Pengkajian Islam dan Minangkabau. ISBN 979-3797-23-1.
- Merle Calvin Ricklefs (2001), A History of Modern Indonesia Since C. 1200, Stanford University PressCS1 maint: ref=harv (link)
- Mochtar Effendy (2001), Ensiklopedi Agama dan Filsafat, 3, ISBN 979-587-151-XCS1 maint: ref=harv (link)
- M. Sanusi Latief (1989). Gerakan Kaum Tua di Minangkabau. Jakarta: IAIN Syarif Hidayatullah.
- Rusydi Hamka (1986). Etos Iman, Ilmu, dan Amal dalam Gerakan Islam. Pustaka Panjimas.
- Syamsuri Ali (1997). Al-Munir dan Wacana Pembaharuan Pemikiran Islam 1911–1915. Padang: IAIN Imam Bonjol.
- Yudi Latif (2005). Inteligensia Muslim dan Kuasa. Mizan Pustaka. ISBN 979-433-400-6.
- Yusuf Abdullah Puar (1989). Perjuangan dan Pengabdian Muhammadiyah. Pustaka Antara. ISBN 979-801-300-X.